Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jogja meminta pemerintah (Kemdikbud) mempersiapkan pelaksanaan Ujian Kompetensi Guru (UKG) susulan maupun tahap kedua. Hingga saat ini masih belum ada jadwal resmi UKG susulan bagi guru yang kemarin gagal mengerjakan soal ujian.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja Edy Heri Suasana mengatakan kegagalan pelaksanaan UKG merupakan kendala teknis yang tidak diantisipasi. Guru diminta tidak terlalu berlebihan menyikapi karena akan ada jadwal ujian selanjutnya.
Informasi awal yang dia terima, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) DIJ, UKG akan dilaksanakan Sabtu mendatang, usai UKG tahap pertama selesai dilaksanakan di DIJ. “Tapi saya minta agar jadwal matang supaya tidak terburu-buru dan guru juga bisa mempersiapkan diri mereka lagi,” katanya (1/8).
Selain persiapan, penjadwalan ulang perlu dilakukan terutama terkait dengan jam mengajar. Seorang guru tidak bisa serta merta meninggalkan kewajiban mengajarnya demi ikut UKG. Kalaupun bisa, guru tersebut harus membuat persiapan materi pembelajaran kepada siswa. “Kalau langsung ditinggal, nanti diprotes masyarakat,” ujarnya.
Pihaknya mengusulkan agar pemerintah membuat uji coba dahulu sebelum melaksanakan UKG. Hal ini perlu dilakukan karena dalam UKG kemarin, hampir seluruh wilayah tidak bisa mengakses dan mengunduh soal diduga karena server di Kemdikbud down. Di DIJ sendiri, sudah mengantisipasi dengan membuat server lokal. “Jadi sebaiknya dalam persiapan, perlu ada uji coba UKG terlebih dahulu supaya tidak down lagi servernya,” ujar mantan Kepala Taman Pintar itu.
Sedangkan Kepala bidang Pendidikan Menengah Umum Disdik Suhartati mengatakan sudah bisa mengakses dan mengunduh soal UKG. Di antaranya SMKN 2, SMKN 5 dan SMKN 3. “Yang gagal ikut UKG sudah tidak sebanyak yang pertama, tapi memang masih ada hambatan,” akunya.
Dia menegaskan kegagalan mengakses laman Kemdikbud semata-mata karena kendala teknis. Dia tidak menampik guru kecewa karena gagal mengikuti ujian. Meski begitu, dia berharap para guru tetap bersikap profesional dan bersiap untuk ujian susulan. “Masih ada kesempatan ikut ujian susulan,” ujarnya.
Saat ini pihaknya masih terus melakukan inventarisasi jumlah guru yang gagal UKG tahap pertama. Mengenai jadwal UKG susulan, dia belum mendapat informasi dari LPMP. “Kami masih menunggu jadwal lanjutan karena Disdik kan hanya pelaksana,” ujarnya.
Di DIJ, ada 24.382 guru yang mengikuti UKG tahap pertama yang digelar 30 Juli-2 Agustus. Sedangkan secara nasional ada 1.006.211 guru ikut UKG di 448 kabupaten/kota yang digelar di 3.658 lokasi dengan jumlah komputer 72.820 buah. Pelaksanaanya berlangsung dua tahap yaitu pertama dilaksanakan 30 Juli hingga 12 Agustus mendatang. Sedangkan tahap kedua dilaksanakan 1-6 Oktober mendatang.
Pelaksanaan UKG tahap pertama di DIJ berlangsung amburadul karena hampir seluruhnya tidak bisa mengakses dan mengunduh soal dari laman Kemdikbud. Tidak hanya terjadi di DIJ, kekacauan ini terjadi di hampir seluruh wilayah di Indonesia. (sit/iwa)
http://www.radarjogja.co.id/ruang-publik/92-tajuk/25956-ukg-susulan-belum-terjadwal.html