Kondisi SD Negeri Curug 06 di Kampung Cimaraca, Desa Curug, cukup memprihatinkan karena minimnya jumlah siswa. Bahkan untuk tahun ajaran 2012-2013, hanya ada tujuh orang yang mendaftar sebagai siswa baru.
Kepala Unit Pelayanan (UPT) Kurikulum XIX Jasinga, Mustakim mengatakan, minimnya siswa yang mendaftar karena jumlah penduduknya sedikit yaitu hanya dihuni sekitar tiga RT. “Untuk saat ini jumlah murid hanya 42 orang,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Awalnya, kata dia, sekolah tersebut dibangun untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi anak-anak yang sebagian besar orang tuanya bekerja di PTPN XI.
Namun, sejak tahun 1989 perusahaan bangkrut dan akhirnya kampung tersebut ditinggalkan oleh sebagian pekerja ke tempat asal masing-masing.
Meskipun jumlah muridnya sangat sedikit, namun pihaknya akan tetap mempertahankan keberadaan sekolah tersebut. Sebab, apabila ditutup, kata Mustakim, mereka akan sulit mencari sekolah karena jaraknya sangat jauh.
“Saat ini kami berupaya membangun ruang kelas baru dan menambah jumlah pengajar. Sejak sekolah berdiri, hanya punya tiga ruang kelas dan tiga guru termasuk kepala sekolah yang merangkap guru,” tuturnya.(sdk)
http://www.radar-bogor.co.id/index.php?rbi=berita.detail&id=99150