‘’Jangan kau biarkan aku pergi’’
Meninggalkan luka di tubuh bunga
Sebab esok matahari tidak akan kembali’’
Aku ingin melepaskan bayang-bayang
Yang setiap kali menendangkan do’a kerinduan
Menghapus jejak dua tahun silam
Cinta katakan pada bulan
Kesunyian semakin menenggelamkan angan-angan
Saat jalan jatuh pada sepotong sajak
Mendayung lukisan senja yang dulu hamper patah
Cinta jangan kau biarkan aku pergi
Sebab bayang-bayang masih sembahyang
Menghormat kenpuncak tuhan
Kepedihan terus menziarahi matahari
Tampa menendangkan kesunyian
karena air mata tak mampu menghapus air mata
(agus salim)