www.infodiknas.com.

DEPOK, (PRLM).- Sekitar 300 mahasiswa yang terdiri atas gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) baik dari tingkat fakultas maupun universitas berunjuk rasa di depan Gedung Rektorat Kampus UI, Depok, Rabu (28/9). Mereka menuntut agar Majelis Wali Amanat (MWA) mempercepat pemilihan Rektor UI.
Pergerakan mahasiswa sudah dimulai sejak pukul 8.00 WIB. Masing-masing BEM Fakultas kemudian berkumpul di depan Gedung Balairung UI. Mereka kemudian bergabung dan memulai orasi di depan Gedung Rektorat UI pada pukul 10.30 WIB selama 30 menit.
Para mahasiswa kemudian bergerak dengan menggunakan bus ke kampus UI Salemba. Di sana mereka bergabung dengan BEM Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi. Aksi tersebut dilakukan tepat dengan Sidang Paripurna MWA yang dijadwalkan pukul 13.30 WIB.
Koordinator Aksi, Zakiyus Shadicky, mengatakan BEM UI tetap meminta MWA untuk segera mempercepat pemilihan rektor baru yang seharusnya dilakukan pada pertengahan tahun 2012. “Kami tetap berkomitmen menuntut perbaikan tata kelola, akuntabilitas, dan pelayanan di UI, tapi hingga saat ini tidak ada. Maka lahirlah gerakan GIE (Gumilar Is Enough),” kata dia di tengah aksi unjuk rasa.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas BEM UI Anneila Firza Kadriyanti mengatakan perbaikan tata kelola UI sulit dilakukan bila masih dipimpin oleh orang yang sama. Saat ini pun, Rektor UI belum menunjukkan itikad bik dengan mengupayakan dialog atau pendekatan pada para civitas mengenai polemik tata kelola UI. “Rektor membiarkan hal ini berlarut-larut,” ujarnya.
Anneila berkata, terdapat delapan fakultas yang bergbung untuk melakukan aksi mahasiswa ini. Mereka adalah BEM dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas MIPA, Fakultas Tenik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keperawatan, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Komputer. Selain jurusan reguler, aksi ini diikuti juga oleh mahasiswa dari Vokasi UI. Sementara Fakultas yang tidak mengikuti aksi unjuk rasa ini adalah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Hukum, dan Fakultas Psikologi.
Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti mengapa ketiga BEM Fakultas tersebut tidak ikut serta dala aksi unjuk rasa ini. “Saya tidak tahu apakah mereka memang tidak setuju aksi ini atau ada alasan lain,” ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan M. Nuh, kepada wartawan di Kampus UI Depok beberapa hari lalu, mengatakan bahwa pihaknya menyerahkan segala persoalan UI kepada internal kampus. Mendiknas meminta MWA untuk memimpin penyelesaian permasalahan UI ini.
Kisruh UI mencuat ke publik pasca pemberian Gelar Doktor Kehormatan kepada Raja Saudi Arabia, Abdullah di bidang Hak Asasi Manusia. Momen tersebut dijadikan bukti oleh beberapa pihak di UI yang menyebutkan tidak adanya transparasi dalam tata kelola di perguruan tinggi tersebut. (A-185/A-147)***
.
http://www.pikiran-rakyat.com/node/160020