Siap Sosialisasikan Program Parenting
Jumat, 02 September 2011 14:30 |
![]() ”Dunia PAUD itu tidak bisa dipisahkan dari kegiatan parenting atau pendidikan berbasis keluarga,” ungkap Ketua HIMPAUDI Kota Malang, Rohmiati S.Pd kepada Malang Post. Menurutnya selama ini di masyarakat tertanam persepsi bahwa pendidikan hanya menjadi tanggung jawab dan tugas lembaga atau sekolah. Padahal lembaga pendidikan hanya punya porsi 20 persen saja dalam mendidik anak, 20 persen lainnya ditentukan lingkungan dan 60 persen adalah orang tua atau keluarga. Pendidikan yang utama dan pertama sebenarnya adalah dalam keluarga. Sehingga ada program yang harus dilaksanakan lembaga dan juga ada yang harus dilaksanakan sendiri oleh orang tua. ”Idealnya di setiap sekolah dibentuk organisasi orang tua murid atau semacam parenting kids,” kata dia. Parenting kids ini bisa dikembangkan dengan berbagai kegiatan yang bisa mengoptimalkan kebutuhan anak pada masa perkembangan. Tak hanya berperan aktif di sekolah, parenting ini kedepan juga harus dikembangkan agar memiliki peran aktif dalam masyarakat sekitarnya. Misalnya remaja yang akan melangsungkan pernikahan bisa dirangkul untuk mendapatkan pembekalan sejak dini. Melalui kegiatan parenting ini juga bisa dikembangkan kegiatan pembuatan alat peraga edukatif (APE). Yaitu media pembelajaran yang tepat dikenalkan pada masa perkembangan anak usia dini. Parenting kids juga bisa mendiskusikan serta mendesain menu-menu sehat yang sesuai untuk anak dan juga konsultasi gizi anak. ”Jadi dalam perkembangan parenting nanti orang tua di rumah juga akan mendapatkan pekerjaan rumah (PR) dari sekolah,” tuturnya. Kepala BA Restu 2 ini menambahkan untuk optimalisasi program parenting ini pemerintah juga sudah mengalokasikan blockgarnd parenting. Dana ini diharapkan bisa menjadi pendukung pegembangan parenting di lembaga PAUD. (oci/eno). . http://www.malang-post.com/index.php?option=com_content&view=article&id=35144:siap-sosialisasikan-program-parenting&catid=67:edupolitan&Itemid=98 |