- Monday, 10 October 2011 11:41
MAKASSAR, SP- Siapa yang tidak mengenal guru? Karena jasa guru seorang anak manusia dapat mengetahui berbagai hal, dan mengukir kemajuan dalam kehidupan ini. Sehingga profesi guru, telah diakui sebagai tugas yang sangat mulia, bahkan mendapat gelar sebagai “pahlawan tanpa tanda jasa”.
Seperti halnya perjalanan hidup yang dilalui Dra. Hj. Masita, M.Si, yang saat ini menjadi Kepala SMA Negeri 14 Makassar. Dia mulai mengajar sejak 1983 di SMAN 8 Makassar sebagai tenaga honorer, dan setahun kemudian baru terangkat menjadi guru PNS pada tahun 1984.
Hj. Masita, lahir di Takalar 30 Agustus 1962, telah memiliki pengalaman yang cukup berharga sebagai seorang guru, yang selalu berusaha menjadi guru yang mengajar dengan hati nurani yang ikhlas. Selama 24 tahun mengajar di SMAN 8 Makassar, sebagai guru bidang studi Matematika, kemudian mengantarnya untuk mendapatkan promosi sebagai Kepala Sekolah SMAN 8 Makassar pada tahun 2007.
Pada April 2011, HJ. Masita kembali dipercayakan memimpin SMAN 14 Makassar.
Kepada SP, di Kantornya, Dia mengungkapkan harapannya, agar sebagai seorang guru, harus selalu berniat dengan hati yang ikhlas, bagaimana ilmu yang dimilikinya dapat di implementasikan kepada anak didiknya.
Masita, adalah sosok guru yang bekerja dengan penuh pengabdian. Sehingga dengan kerja kerasnya itu, Dia sempat dinobatkan menjadi guru vaforit, ketika mengajar di SMAN 8 Makassar.
Menurutnya, sebagai kepala sekolah sangat mengharapkan setiap guru dapat mendidik siswanya sesuai dengan aturan, dan dengan hati nurani yang ikhlas.
Kiprah Masita sebagai guru dan kini menjadi kepala sekolah, tidak hanya dilingkungan sekolah saja. Beberapa organisasi kemasyarakatan pun tak luput diikutinya. Seperti organisasi sosial kemasyarakatan di lingkungan tempat tinggalnya, juga sebagai Ketua Majelis Ta’lim, dan sebagai Ketua Forum Kumunikasi Perempuan, sejak 2008.
Sebelumnya, sebagai guru yang selalu bekerja keras, Dia telah mengikuti pelatihan sebagai guru inti pada tahun 1990. sehingga menjadi modal untuk menghayati peran dan tugas seorang guru, termasuk sebagai kepala sekolah. (Sofyan/dar/BIQOH46)
.
Sumber: http://www.semangatpagi.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1734:guru-harus-mampu-mendidik-dengan-hati-yang-ikhlas-&catid=68:sekolahku&Itemid=393