Yayasan Lembaga Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) menargetkan dapat memberikan bea siswa kepada 30 ribu anak.
“Mulai tahun ajaran baru saat ini, GNOTA menargetkan untuk memberikan bea siswa kepada 30 ribu anak sebagai bentuk partisipasi menuntaskan wajib belajar sembilan tahun,” kata Pimpinan Yayasan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh, Gendis Siti Hatmanti, yang ditemui usai pemberian bantuan dari Universitas Mercu Buana kepada sejumlah pelajar melalui GNOTA di Jakarta, Rabu.
Gendis menambahkan, jumlah penerima bantuan melalui Yayasan GNOTA pada tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya sebanyak 21 ribu anak.
Untuk merealisasikan target tersebut, Yayasan GNOTA akan menggandeng sejumlah pihak mulai dari pihak swasta hingga lembaga pendidikan seperti yang dilakukan Universitas Mercu Buana.
“Karena pemberian bea siswa ini merata di seluruh indonesia, maka seluruh pihak akan di gandeng untuk bekerja sama,” katanya.
Rektor Universitas Mercu Buana, Arissetyanto Nugroho mengatakan, sebagai tahap awal dalam menjalin kerja sama dengan GNOTA, pihaknya memberikan bantuan sebesar Rp16.476.000 kepada GNOTA.
Uang tersebut, diperuntukan kepada 82 orang siswa yang terdiri dari 78 siswa SD dengan masing-masing menerima Rp198 ribu dan empat siswa SMP menerima Rp258 ribu serta Rp1.032.000 untuk empat anak asuh.
“Uangnya diharapkan dapat bermanfaat digunakan sebagai penunjang para siswa selama mengikuti kegiatan belajar mengajar,” katanya.
Aris menambahkan, selain menyalurkan bantuan kepada GNOTA, Universitas Mercu Buana pun memberikan santunan kepada yatim-piatu yang berjumlah 320 orang.
“Pemberian santunan yatim-piatu ini dilakukan secara rutin sejak 12 tahun lalu. Bila diakumulasi, terdapat tiga ribu anak yatim di sekitar kampus yang telah diberikan bantuan,” katanya.
(KR-AIF/S023)
Editor: Suryanto
http://www.antaranews.com/berita/326396/gnota-targetkan-bea-siswa-30-ribu-anak