Universitas Atma Jaya menggelar “Fans Seda Award’ Bidang Kemanusiaan dan Bidang Pendidikan.
“Mencari para kandidat cukup melelahkan. Sebab, mencari para adanya di pelosok tanah air. Mulai dari ujung Sumatera dan ujung Papua,” kata salah satu Dewan Juri, Totok Soefijanto, Ed.D, saat acara mengumumkan pemenang “Frans Seda Award,” di Gedung Justinus, Universitas Atma Jaya, Jakarta, Rabu (6/6/2012).
Totok mengatakan, dalam menentukan para pemenang cukup objektif. “Tim juri tidak melihat suku, agama dan ras dalam pemilihan para pemenang,” lanjutnya.
Para pemenang mendapatkan Sertifikat dan uang sebesar Rp50 juta. Penyerahan penghargaan dilakukan pada saat peringatan 1000 hari wafatnya Frans Seda pada 29 September 2012 di Universitas Atma Jaya, Jakarta.
Pemamang “Frans Seda Award” Bidang Kemanusian jatuh kepada Octovina Reba Bonay. Octovina adalah pejalan kaki di kampung-kampubg terpencil di Papua.
Pemenang “Frans Seda Award” Bidang Pendidikan yakni Christanti Gomulia (40). Christanti adalah seorang praktisi pendidikan murah berstandar internasiuonal.
Diluncurkannya “Frans Seda Award” merupakan apresiasi dari Yayasan Atma Jaya bagi putra-putri bangsa Indonesia yang telah ikut menanam, menumbuhkan dan mengembangkan ke-Indonesia-an seperti yang pernah ditunjukan Frans Seda sesama hidupnya.
Penghargaan “Frans Seda Award” tahun 2012 adalah tahap perdana dengan dua katagori, yakni Bidang Kemanusiaan dan Bidang Pendidikan.
Sejak awal diluncurkan pada 1 Juni 2011, Dewan Juri telah menerima lebih dari 100 aplikasi calon kandidat yang berasal dari seluruh Indonesia. Batas maksimal kandidat yakni 40 tahun menyeleksi ratusan aplikasi tersebut menjadi 84 kandidat.
Kalangan juri diantaranya, Drs. H. Slamet Effendy Yusuf, M.Si, Rm. Prof. Dr. Paulus Suparno, SJ., M.S.T., Prof. Irwanto, Ph.D, Totok Sofianjanto, Ed.D, dan Rikard Bangun.
(rizal/sir)
***
http://www.poskotanews.com/2012/06/06/frans-seda-award-diraih-pejalan-kaki-praktisi-pendidikan-murah/