Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP UNISMA adakan Peringatan Chairil Anwar dan Sarasean Budaya dengan tema “Menumbuhkan Semangat Berkarya untuk Hidup Seribu Tahun Lagi.”
Acara tersebut digelar di Gedung Oesman Mansoer UNISMA kemarin malam, tanggal 28 April 2012, pukul 19.00 s.d. 21.30 WIB. Hadir sebagai pemateri adalah Bapak Prof. D. Zawawi Imron, seorang budayawan asal Sumenep, Madura. Ada sekitar 200 mahasiswa menghadiri acara ersebut sehingga membuat suasana sarasean terasa sangat meriah.
Pada awal paparan materinya D. Zawawi Imron memberitahukan bahwa dia baru saja menerima The SEA Write Awadrd 2011 sebagai budayawan Indonesia yang produktif dan berprestasi. Bagi mahasiswa UNISMA, D. Zawawi Imron sudah tidak asing lagi karena hampir setiap acara peringatan Chairil Anwar yang diselenggarakan oleh Departemen PBSI FKIP UNISMA dia sering diundang untuk mengisi acara tersebut. Selain itu D. Zawawi Imron sudah lama sering datang ke Malang dalam rangka memberikan perkuliahan atau pembinaan para dosen, khususnya di Universitas Brawijaya maupun UIN Malang.
Zawawi Imron berusaha untuk membangkitkan semangat berkarya para mahasiswa dengan mengutip puisi berbahasa Arab yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, “Apabila pemuda tidak memiliki semangat untuk belajar, maka angkatlah tangan dengan mengucapkan takbir untuk menyembahyangkan atas kematiannya.” Kaula muda yang tidak memiliki semangat untuk belajar atau mencari ilmu dan pengalaman dengan sungguh-sungguh dianggap telah mati. Dengan kata lain mereka telah tiada artinya baik untuk dirinya maupun bagi orang lain (r.a.).