Lagi-lagi pertemanan melalui jejaring sosial Facebook memakan korban. Kali ini korbannya Farid Mustofa,45 Dosen Fakultas Filsafat UGM. Dia ditusuk Khairudin, 26, teman yang dikenalnya melalui akun Facebook.
Kasus penusukan ini menimbulkan trauma bagi korban. Farid mengaku terancam jika tersangka bebas kelak. ’’Sebab dia (tersangka) mengenal saya dan keluarga. Dan dia bilang masih ada satu target lagi,” ungkap Farid di rumahnya, Dusun Rejodani, Donoharjo, Ngaglik kemarin (9/7).
Farid menduga pelaku mengalami gangguan jiwa. Itu dilihatnya dari gejala objektif, baik dari sikap maupun tutur kata pria yang memiliki identitas kartu mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia itu. ’’Mungkin dia stres. Setelah menusuk saya tenang saja. Bahkan tidak melarikan diri,” lanjut Farid.
Perkenalan Farid dengan Khairudin berawal dari sebuah note di dinding akun facebook. Secara pribadi, Farid mengaku tak terlalu mengenal Khairudin. Perkenalan ini terjadi tahun 2011. Kepada Farid, Khairudin mengaku pernah kuliah di Fakultas Filsafat UGM. Namun Farid tak mengenalnya secara langsung.
Pelaku sering mengajak diskusi tentang banyak hal, terutama seputar iptek. Lama-kelamaan, tesangka mengaku mengaguminya dan menganggap Farid sebagai guru. Dari situlah Farid mulai merasa ada kejanggalan pada diri Khairudin dan mulai menjaga jarak dan tak lagi sering menjawab pesan Khairudin melalui facebook. Ternyata, pelaku terus mencoba menghubungi Farid. “Tiba-tiba pelaku menghubungi saya, bilang kalau dia sakit. Dan hanya saya yang bisa menyembuhkannya. Dia memaksa ingin ketemu saya. Bahkan ibunya juga menelepon saya,” ungkapnya.
Lantaran tak tahu tentang medis, Farid menyatakan tak bisa menyembuhkan Khairudin. Hanya,Farid mempersilahkan mahasiswa asal Jakarta itu jika ingin datang ke Rejodani untuk silaturahmi. Kebetulan Farid sedang berada di rumah disela menyelesaikan pendidikan doktoral di Jerman.
Tak merasa curiga, Farid menerima kedatangan Khairudin pada Sabtu (7/7). Kembali lagi Khairudin menyatakan sakit dan hanya Farid yang bisa menyembuhkannya. “Dia awalnya datang minta pekerjaan. Lantas pinjam uang, saya kasih,” kata Farid.
Tak disangka, hari berikutnya, Minggu (8/7), Khairudin datang lagi. Sorenya, ketika Farid selesai salat maghrib di Masjid Sultoni yang berjarak sekitar 15 meter dari rumahnya, pelaku menusuk leher bagian kanannya menggunakan pisau dapur. “Saat kejadian saya sedang wirid,” tambahnya.
Farid yang menduga aksi itu telah direncanakan pelaku. Sebab, telah menyiapkan pisau yang dibeli di sebuah swalayan. Beruntung Farid tak mengalami luka serius. Pisau yang ditusukkan bengkok sehingga hanya bagian ujung yang menusuk leher. Sebagian warga yang melihat kejadian itu lantas mencegah pelaku yang terus menyerang korban. “Saya lantas diantar ke rumah sakit,” kata farid.
Kasus ini dalam penanganan Polsek Ngaglik. Tersangka telah ditahan. Panit Reskrim Polsek Ngaglik AKP Gulthom mengatakan masih menyelidiki motif dibalik aksi pelaku. Dugaan sementara dendam pribadi.(yog/din).
Sumber:http://www.radarjogja.co.id/berita/utama/25448-dosen-ugm-ditusuk-teman-facebook.html