KETUA Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unhas berganti pada 9 Mei lalu. Jabatan yang dulu dipegang Profesor Hafied Cangara, MSc kini diemban Prof Dr Ir H Sudirman, M.Pi. Bagaimana rencana program LPPM ke depan di bawah kepemimpinan Sudirman? Bagaimana kualitas riset para dosen? Berikut petikan wawancara wartawati Harian FAJAR, Dian Muhtadiah Hamna dengan Sudirman di Kantor LPPM, Kampus Unhas Tamalanrea, Selasa, 22 Mei.
Selamat, Anda baru saja terpilih. Perasaan Anda ?
Dulu, saya pernah sebagai program studi, ketua jurusan, dan dekan di Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas. Menurut saya, jabatan ini sebagai luasan amanah yang harus diemban sebaik-baiknya.
Bagaimana dengan rencana program LPPM ?
LPPM dari awal pembentukannya telah memiliki tupoksi yang jelas yakni melakukan tata kelola penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui sistem penjaminan mutu terhadap penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh para dosen. Sehingga menghasilkan luaran-luaran yang bisa dibanggakan.
Misalnya ?
Bagaimana meningkatkan publikasi dosen dan meningkatkan persentase jumlah dosen yang meneliti. Hal itu sesuai tugas dosen dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Inilah yang diemban LPPM (LP2M) Unhas. Dosen tidak sekadar teaching processes tetapi lebih dari itu, bergerak di bidang penelitian.
Berapa anggaran penelitian yang disiapkan tahun ini ?
Tahun ini LPPM Unhas mendapat bantuan dana dari Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp12 miliar. Dana ini dikompetisikan kepada seluruh dosen Unhas untuk melakukan penelitian.
Perlu diketahui juga, tahun 2011 lalu, dana penelitian LPPM Unhas sebesar Rp 30,7 miliar yang berasal dari sejumlah lembaga seperti Kemendikbud, Bappenas, BUMN, LIPI dan BATAN. Saya kira, tahun ini LPPM Unhas akan menerima bantuan dana lebih dari Rp40 miliar dari lembaga-lembaga tadi termasuk PNBP.
Berapa jumlah dosen yang aktif melakukan penelitian di Unhas ?
Total dosen di Unhas mencapai 1.756 orang termasuk yang belajar ke luar negeri. Sedangkan yang aktif mengajar saat ini berjumlah sekitar 1.500 orang dari 14 fakultas dengan 60 program studi. Nah, dari jumlah dosen yang aktif mengajar ini, angka partisipasi dosen melakukan penelitian mencapai 70 persen. Ini di atas rata-rata persentase nasional yang hanya berkisar 20 persen.
Berapa jumlah kegiatan penelitian setiap tahun ?
Trennya selalu meningkat. Tahun 2011 lalu, penelitian jumlahnya mencapai 240 kegiatan misalnya kegiatan penelitian kakao, padi maupun ternak. Bulan Mei tahun ini, sudah ada 112 kegiatan penelitian. Saya kira, tahun ini jumlah kegiatan penelitian meningkat menjadi 10-20 persen dibanding tahun lalu.
Apa yang memotivasi LPPM mendorong semangat dosen untuk penelitian ?
Tujuannya untuk meningkatkan output penelitian sehingga menghasilkan karya ilmiah dan HAKI (Hak Kekayaan Intelektual), angka partisipasi dosen meningkat dan cita-cita Unhas menuju World Class University (WCU) dapat terwujud jika aktivitas penelitian berjalan baik.
Bahkan berdasarkan evaluasi Dikti 2011, Unhas menjadi satu-satunya perguruan tinggi di luar Jawa dan menempati urutan pertama di bidang riset. Sedangkan seluruh Indonesia, Unhas menduduki posisi keenam. Posisi pertama diraih UI dan kedua adalah UGM.
Dimana publikasi hasil penelitian dosen Unhas ?
Publikasi penelitian diharapkan dapat menembus jurnal internasional. Seperti hasil penelitian saya ditahun 2009 tentang tingkah laku ikan di bawah keramba dimuat di jurnal Inggris, bernama Jurnal Aquaculture, London-Elsivier.
Kalau tidak berhasil tembus jurnal internasional, mudah-mudahan bisa di jurnal nasional yang telah terakreditasi dan kalau tidak bisa juga, di jurnal yang belum terakreditasi.
Ada kesan hasil penelitian dosen Unhas tidak menyentuh masyarakat awam ?
Jurnal ada yang dikonsumsi masyarakat ilmuwan dan ada juga yang diterapkan ke masyarakat. Tapi ujung-ujungnya hasil penelitian itu demi memperoleh HAKI yang outputnya bisa ke Paten, Paten Sederhana, Hak Cipta, Merek Dagang, Rahasia Dagang, dan lain-lain. Tetapi tujuannya demi kesejahteraan masyarakat.
Terakhir, harapan Anda kepada para dosen ?
Saya mengimbau agar dosen aktif melakukan penelitian karena insentifnya telah disiapkan. Sebab nilai penelitian untuk satu tim peneliti maksimal Rp75 juta per tahun untuk satu penelitian berbasis program studi di Unhas. Hasil penelitian Anda dapat mengangkat nama Unhas di level masyarakat, nasional dan internasional. (*).
===
http://www.fajar.co.id/read-20120524182229-dorong-penelitian-menuju-world-class-university