DEFINISI DAN TEORI PEMASARAN
- Andrews dan Smith (1996) dalam Menon et al (1999: 28) mengatakan bahwa hasil pengujiannya kurang jelas karena ternyata kreatifitas program pemasaran kurang di tekankan pada kinerja pemasarannya.
- Capon, Noel et al (1992: 160) menganalisa faktor lingkungan, strategi dan faktor organisasi yang berhubungan dengan inovasi dan menghubungkannya dengan kinerja keuangan bukan kinerja pemasaran.
- Dari hasil penelitiannya Menon et al (1999: 23) lebih menekankan bahwa kreatifitas program pemasaran dan faktor lingkungan dapat mempengaruhi kinerja pemasaran.
- Ferdinand (2000: 16): namun ukuran ukuran itu dipandang sebagai ukuran agregatif yang dihasilkan melalui proses akuntansi dan keuangan, tetapi tidak secara langsung menggambarkan aktivitas manajemen, khususnya manajemen pemasaran.
- Greenley (1995: 65) yang menemukan bahwa relatif kurang signifikannya hubungan antara orientasi pasar dengan kinerja pemasaran.
- Grey et al (2000: 149) Sebuah bukti dari negara Selandia Baru menunjukkan bahwa perusahaan yang berorientasi pasar akan tumbuh lebih subur pada kondisi yang bergejolak.
- Gronhaug dan Kaufmann (1988 dalam Han, Kim dan Srivastava 1998: 30) menyatakan bahwa inovasi menjadi semakin penting sebagai sarana bertahan, bukan hanya pertumbuhan dalam menghadapi ketidakpastian lingkungan dan kondisi persaingan bisnis yang semakin meningkat.
- Hadjimanolis (2000: 238) menjelaskan bahwa intensitas kompetisi dan persaingan lingkungan merupakan ukuran pasar untuk berinovasi. Pada saat para pesaing mengeluarkan strategi baru sehingga mereka memiliki kesempatan untuk berkembang di pasar maka intensitas persaingan yang terjadi akan semakin tinggi. Mereka memiliki bekal yang cukup kuat untuk bersaing. Saat inilah perusahaan perlu melakukan inovasi guna mengimbangi perubahan strategi yang dilakukan pesaing. Perusahaan yang tidak memiliki sumber daya cukup guna merespon perubahan biasanya akan tertinggal dari pesaingnya. Beliau juga mengemukakan bahwa perusahaan yang menggunakan lebih banyak sumber-sumber informasi teknologi cenderung lebih inovatif dibandingkan perusahaan yang tidak memanfaatkan informasi teknologi. Keberadaan teknologi informasi dapat dipakai sebagai ’jendela’ untuk melihat peluang dan ancaman yang ada di lingkungan. Dengan informasi teknologi sekaligus perusahaan akan dapat mengukur kekuatan yang dimilikinya jika dibandingkan dengan para pesaing.
- Hurley dan Hult (1998: 42) menyimpulkan bahwa perusahaan dengan kemampuan berinovasi tinggi akan lebih berhasil dalam merespon lingkungannya dan mengembangkan kemampuan baru yang menyebabkan keunggulan kompetitif dan kinerja yang superior.
- Jaworski dan Kohli (1993: 53-70); Narver dan Slater (1995: 46-55 ): perubahan yang diakibatkan oleh perubahan faktor eksternal perusahaan, diantaranya pergerakan pasar dan pergerakan teknologi, mempunyai pengaruh terhadap kinerja
- Jaworski dan Kohli (1993: 64) menemukan bahwa orientasi pasar tidak selalu berpengaruh positif terhadap kinerja pemasaran pada semua kondisi, disini mereka menekankan pentingnya kalkulasi resiko yang akan diperoleh di dalam mengambil keputusan.
- Keats et al (1998: 576): kinerja pemasaran juga dikatakan sebagai kemampuan organisasi untuk mentransformasikan diri dalam menghadapi tantangan dari lingkungan dengan perspektif jangka panjang.
- Tatik Suryani dalam Ventura (2001): orientasi pasar merupakan sumber keunggulan bersaing yang berkelanjutan di tengah persaingan yang semakin kompetitif telah terbukti nyata. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orientasi pasar akan mendatangkan manfaat baik dari sisi keuangan, pelanggan, karyawan, dan keinovasian perusahaan.
- Wahyono (2001); Han, Kim dan Srivastava (1998: 30-45 ) menempatkan inovasi sebagai salah satu variabel penting dalam menentukan kinerja.
- Varadarajan et. al (1993) dalam Menon et al (1999: 28): kreativitas mempunyai pengaruh yang cukup penting terhadap kinerja pemasaran karena hal tersebut sangat menguntungkan untuk mengembangkan produknya.
- Wess dan Heide (1993: 220-233 ) mengatakan ketidakpastian faktor eksternal menyebabkan perusahaan-perusahaan berinovasi untuk memenangkan persaingan.
Kontak: 081 333 052 032