Belajar di Amerika Serikat Masih Jadi Pilihan Utama | ![]() |
![]() |
Thursday, 07 October 2010 | |
infodiknas.com – BELAJAR ke Amerika Serikat (AS) masih menjadi pilihan utama sebagian besar masyarakat Indonesia yang ingin menimba ilmu ke luar negeri.Hal ini terungkap dalam pameran pendidikan Amerika Serikat terbesar di Indonesia yang diadakan oleh Indonesia International Education Foundation (IIEF) di Gedung Smesco Jakarta pada Rabu (6/10) lalu. Pameran pendidikan tersebut diselenggarakan secara gratis. Meski hanya berlangsung selama tiga jam,yakni pukul 18.00 hingga 21.00,lebih dari 1.000 pengunjung hadir memadati pameran pendidikan ke Paman Sam tersebut. Selain para calon siswa,banyak di antara mereka datang dengan diantar orang tuanya. Banyaknya peminat dari Indonesia untuk belajar di Amerika Serikat merupakan salah satu alasannya. “Setiap tahun kami selalu melihat peningkatan orang yang ingin belajar ke Amerika Serikat. Untuk event yang hanya diadakan tahunan dan berlangsung 3 jam saja, bisa mendatangkan hingga 2.000 orang,” ujar Diana Kartika Yahya, Direktur Program IIEF.Hal ini disambut baik oleh pihak universitas- universitas di Amerika Serikat yang melihat pasar pendidikan di Indonesia sangat potensial. Karena itu,dalam pameran tersebut panitia mendatangkan sedikitnya 60 universitas dari Amerika Serikat berikut program beasiswa dan layanan pendukung lainnya. Melalui acara ini IIEF berharap bisa memberikan informasi seluas- luasnya secara benar terkait dengan pendidikan di Amerika Serikat. Untuk gelaran acara yang sama dibanding tahun-tahun sebelumnya, pameran pendidikan ini terbilang berbeda.Di pameran ini mereka yang hadir bisa bertatap muka secara langsung dengan pihak dari universitas di Amerika. Hal ini merupakan bagian dari komitmen IIEF untuk bekerja sama secara langsung dengan pihak universitas di sana. Jadi, mereka yang datang bisa mendapatkan informasi lebih jelas dan bukan dalam rangka “berjualan” sebagaimana informasi-informasi yang sering beredar saat ini. Selaku penyelenggara acara, IIEF berharap dapat memberikan akses seluas-luasnya untuk orang Indonesia, khususnya untuk informasi secara akurat bagi mereka yang ingin belajar ke Amerika Serikat. “Orang Indonesia kerap kurang mendapatkan akses maupun informasi akurat terkait dengan informasi-informasi pendidikan di luar negeri seperti ini,” ujar Diana. Oleh karenanya, kesempatan seperti ini jangan pernah disia-siakan. Pentingnya acara seperti ini juga terlihat melalui dukungan dari kedutaan Amerika Serikat di Jakarta. Dukungan itu terlihat melalui stan khusus untuk penjelasan proses VISA dari kedutaan Amerika yang selama ini terkenal susah didapatkan. Pihak dari kedutaan Amerika Serikat menjelaskan, kedutaannya mendukung secara penuh bagi mereka yang ingin bersekolah di Amerika. Jika semua syarat sudah terpenuhi, maka proses VISA bahkan bisa keluar cukup 2 hari saja. Mereka pun tak perlu membuat perjanjian terlebih dahulu untuk pembuatan VISA pendidikan yang dibukanya setiap Senin. Keberadaan Amerika Serikat yang memiliki sistem pendidikan maupun kualitas pendidikan yang sangat mumpuni memang tak perlu diragukan.Tak heran jika hingga saat ini Amerika Serikat memang menjadi tujuan utama pelajar dari mancanegara untuk bersekolah. Mereka yang telah mengenyam pendidikan di negeri Paman Sam ini terbilang memiliki keterbukaan, kemandirian, maupun dedikasi yang lebih tinggi. “Selain itu, Amerika Serikat juga menyediakan supporting system, seperti tempat tinggal dan komunitas yang sudah sangat baik,”ungkap Diana. Hal ini sangat penting sebagai aspek yang menentukan keberhasilan seseorang ketika mereka sedang berada di tempat yang baru dikenalnya. Bagi mereka yang tidak sempat datang ke acara ini tak perlu khawatir karena IIEF tetap mempromosikan beasiswanya melalui jaringan pendidikan yang ada di Indonesia.Acara tahunan ini juga berlangsung pada bulan-bulan akhir,seperti Oktober saat ini.Tak hanya di Indonesia, pameran pendidikan ini juga akan dilakukan di 11 negara Asia lainnya di bawah naungan IIEF selaku pusat dari lembaga pendidikan internasional yang berlokasi di New York, Amerika Serikat Sistem Pendidikan Maju Keseriusan para peserta didik di Indonesia untuk dapat bersekolah di Amerika tentu saja disebabkan oleh alasan-alasan yang mendukung. Mulai dari sistem yang sudah lebih maju hingga kultur pendidikan yang membuat peserta didik lebih mandiri dan dewasa. Tak hanya itu,keberadaan Amerika Serikat sebagai kiblat pendidikan bagi para pelajar juga menjadi alasan lain. Mereka berharap jika bisa memasuki salah satu universitas di Amerika Serikat tersebut dapat menciptakan sebuah perubahan yang lebih baik bagi kehidupan di Indonesia yang akan datang. Di antaranya Dina, 19, mahasiswi asal Universitas Indonesia ini mengaku sangat tertarik untuk belajar di Amerika Serikat. Dina yang tertarik dengan studi kriminologi mengaku bahwa Amerika Serikat merupakan tempat yang paling tepat untuk melanjutkan jenjang pendidikannya. Alasannya, hingga saat ini Amerika Serikat tetap menjadi tren pendidikan yang selalu dicontoh oleh Indonesia. Dirinya juga tertarik secara langsung untuk melihat bagaimana pembuatan kebijakan yang bisa diterapkan maupun tidak bisa diterapkan untuk Indonesia. Semua itu diberikan oleh sistem pendidikan yang ada di Amerika dan membuat Dina ingin belajar penelitian yang pada akhirnya bisa menciptakan lembaga kriminologi di Indonesia. Pilihan Dina untuk belajar di Amerika tidak sendirian.Mulyani, seorang lulusan SMA, juga terus berjuang untuk belajar di negeri Obama tersebut.Tertarik dengan studi teknik dan art, Mulyani berharap bisa memasuki salah satu institut terbaik di Amerika tersebut. Dengan bekal kemampuan Bahasa Inggris yang sudah baik, Mulyani juga berharap bisa memasuki kuliah di Amerika dengan beasiswa. Kalaupun tanpa beasiswa, Mulyani pun tetap akan berusaha untuk memenuhi citacitanya tersebut,yaitu mengambil kuliah di Amerika Serikat. Begitu besarnya keinginan Mulyani untuk bersekolah di sana juga memiliki alasan yang sangat masuk akal. Baginya,Amerika Serikat menyediakan sistem pendidikan yang sudah lebih maju dan lebih berkualitas.Hal senada juga diungkapkan oleh Irfan, 30. Irfan yang berasal dari kalangan aktivis ini mengakui bahwa Amerika Serikat hingga saat ini tetap menjadi pilihan utama dalam melakukan aktivitas pendidikan, baik formal maupun informal. Irfan yang berencana mengambil Peace Study untuk gelar masternya ini pun menganggap bahwa Amerika tetap menjadi kiblat utama dalam menghasilkan kualitas pendidikan yang maksimal. Para pelajar di atas hanya beberapa dari ribuan pelajar lainnya yang ingin bersekolah di Amerika Serikat. Peningkatan orang-orang yang terus memadati event pameran sekolah di Amerika Serikat sekaligus pemberian beasiswa yang semakin banyak ditawarkan oleh lembaga-lembaga legal seperti IIEF, AMINEF, bahkan langsung dari masing-masing universitas yang berada di Amerika Serikat sana merupakan bukti kuat banyaknya pelajar yang ingin studi ke sana.(rabiah al adawiyah). Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/355760/ |