Medan – Bayi kembar siam dempet dada dan perut asal Aceh akhirnya meninggal dunia pada Minggu (3/6) malam, setelah mendapat perawatan beberapa hari secara intensif di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
“Bayi pertama meninggal sekitar pukul 23.25 WIB dan kemudian disusul bayi kedua pada pukul 24.00 WIB,” kata Kasubag Humas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan Sairi Saragih di Medan, Senin (4/6).
Ia mengatakan, bayi kembar siam buah hati Faridah dan Syamsudin yang meninggal akibat gagal pernapasan tersebut sudah dibawa keluarganya pulang ke Aceh, Senin (4/6) sekitar pukul 08.00 WIB untuk dikebumikan.
“Tadi pagi sudah dibawa keluarganya ke Aceh. Bayi kembar siam itu juga belum sempat diberi nama,” katanya.
Sebelumnya, bayi kembar siam asal Gampoeng Aceh, Kecamatan Idi Rayeuk, Langsa, Aceh Timur itu lahir melalui operasi caesar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa, Selasa (29/5) sekitar pukul 09.00 WIB, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUP Adam Malik Medan, Rabu (30/5).
Beberapa penanganan yang sudah dilakukan tim dokter RSUP Haji Adam Malik Medan terhadap bayi tersebut di antaranya pemberian oksigen, penghangat dan monitoring jantung serta pemberian selang Nasogastric Tube (NGT) untuk minum melalui selang.
Saat dibawa ke RSUP Adam Malik Medan, berat bayi tersebut mencapai 4,6 kg dengan panjang 41 cm.
Dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan diketahui bahwa bayi dempet dada dan perut tersebut berjenis kelamin perempuan, memiliki empat tangan dan hanya satu anus. Sementara pemeriksaan pada organ dalam, bayi tersebut memiliki dua jantung.
“Kita sudah lakukan pemeriksaan terhadap beberapa bagian organ tubuh, namun baru jantungnya yang kita lihat dan ternyata memiliki dua jantung, namun salah satu jantungnya bocor,” kata dr Lukmanul Hakim, penanggung jawab tim dokter RSUP Haji Adam Malik Medan yang menangani bayi tersebut. (ant).
***
http://harian-aceh.com/2012/06/04/bayi-kembar-siam-asal-aceh-meninggal-dunia