UJIAN Nasional (UN) pada tahun ini, pertama kali menerapkan ujian secara online. Di Kota Bekasi, baru satu sekolah yang menyatakan siap melaksanakan UN berbasis Computer Based Test (CBT) tersebut.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Latif Nurbana menuturkan, sebelumnya Dinas Pendidikan Kota Bekasi merekomendasikan tiga sekolah Negeri untuk menerapkan UN secara online. Ketiganya yakni yakni SMAN 1, SMAN 5 dan Al Azhar.
’’Awalnya kami mengusulkan tiga sekolah di tingkat SMA, yakni SMAN 1, SMAN 5 dan Al Azhar, tapi pada kenyataannya yang benar-benar siap hanya SMAN 5 Kota Bekasi saja,” ungkapnya.
Dijelaskannya, perekomendasian ketiga sekolah SMA ini didasarkan pada kesiapan mereka dari sisi penerapan Informasi Teknologi (IT) yang diterapkan di sekolah. Namun, ternyata SMA Al Zhar menyatakan mengundurkan diri dari kesiapan pelaksanaan UN Online tersebut.
’’Kalau yang SMAN 1 Kota Bekasi, kami melihat sudah siap secara SDM dan IT-nya, tinggal ke depannya kita lihat sejauh mana mereka apakah benar-benar siap atau belum,” jelasnya.
Sementara untuk tingkat SMA, Latif mengaku masih melakukan proses verifikasi dan pendataan. Karena Disdik Kota Bekasi tidak ingin menyelenggarakan UN CBT di tingkat SMA-SMK tanpa persiapan yang matang.
’’Untuk tingkat SMK, kami terus input datanya, kami tidak mau ada kesan pemaksaan,” kata Latif.
Menurutnya, sekolah yang menyatakan siap untuk melaksanakan UN dengan CBT tersebut, perlu memperhatikan empat hal, yakni kepala sekolah membuat pernyataan kesiapan mengikuti UN CBT, kedua, memperhatikan perkembangan psikologi siswa yang akan melaksanakan ujian CBT.
Ketiga, kepala sekolah bersama pengurus komite sekolah dan beberapa perwakilan murid yang akan mengikuti UN CBT membuat pernyataan sikap yang intinya menerima apapun hasil ujian tersebut walaupun nantinya tidak sebaik ujian dengan kertas.
’’Keempat, dalam waktu dekat akan dilakukan verifikasi dan validasi laboratorium komputer yang dimiliki sekolah dari tim bentukan Pustendik,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Ujang Tedy Syupriatna menuturkan, untuk di tingkat SMP pihaknya saat ini terus melakukan sosialisasi sekaligus pendataan mengenai UN CBT tersebut.
Tedy mengakui bahwa hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan konfirmasi dari kepala sekolah mengenai kesiapan pelaksanaan UN CBT tersebut.
’’Sudah disosialisasikan, namun belum ada laporan yang diberikan dari kepala sekolah kepada kami, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada kabar,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Sekolah SMKN 5 Kota Bekasi, Diah Sulistianingsih, mengaku kesiapannya jika UN Online dilaksanakan di Kota Bekasi secara menyeluruh. ’’Kalau kami siap jika UN Online dilaksanakan di Kota Bekasi,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, syarat sekolah peserta UN Online dinilai sangat memberatkan sekolah. Beberapa syarat utama yang harus dipenuhi di antaranya, sekolah penyelenggara UN online harus memiliki lab komputer. Piranti yang bisa digunakan adalah Personal Computer (PC), bukan laptop. Lalu komputer yang dimiliki minimal 1:3 dari jumlah siswa dan berbasis jaringan LAN (Local Area Network). (gir).
http://www.gobekasi.co.id/2015/02/04/baru-satu-sekolah-siap-un-online/