BEM FISIP Unsyiah bekerjasama dengan komunitas Kutu Buku menggelar diskusi buku “Orang Miskin Dilarang Sekolah” yang ditulis oleh Eko Prasetyo di halaman fakultas FISIP sore tadi, Selasa, 18 September 2012.
Mita, pengurus Kutu Buku kepada The Atjeh Post mengatakan acara tersebut dibuat sebagai refleksi untuk dunia pendidikan di Aceh. Panitia menghadirkan Idrus bin Harun sebagai pemateri, salah seorang guru dan juga seniman di Banda Aceh.
“Apa yang ditulis Eko dalam buku tersebut dicocokkan dengan kejadian pendidikan di Aceh. banyak hal-hal yang terjadi di Aceh terutama pendidikan, terkubur dengan isu politik dan isu lain, jadi dengan diskusi ini kita mencoba mengangkat kembali dan didengar oleh generasi muda,” ujar Mita.
Sementara itu Ketua BEM FISIP Aris Yunandar, mengatakan acara itu sengaja dibuat untuk membuka kembali wacana tentang sistem pendidikan di Aceh dan mengungkap fakta pendidikan di Aceh.
“Kita sengaja buat paling tidak mahasiswa menerti tentang pendidikan di Aceh,” katanya.
Buku Orang Miskin Dilarang sekolah menceritakan tentang carut marut sistem pendidikan di Indonesia. Seperti mahalnya biaya pendidikan dan sekelumit cerita tentang kekerasan di dunia pendidikan.
Sumber:http://atjehpost.com/read/2012/09/18/21441/46/6/BEM-FISIP-Unsyiah-Gelar-Diskusi-Orang-Miskin-Dilarang-Sekolah