MAKASSAR – Atase Pendidikan Saudi Arabia, Syaikh Dr Hasan Abdul Hamid Bukhari memberi kuliah umum di Pesantren Darul Istiqamah Pusat, Maccopa, Maros, Minggu (21/4).
Wakil Rektor Universitas Ummul Qura’ Makkah Saudi Arabia tersebut mengunjungi Maros dalam rangka kunjungan kerja ke Indonesia. Acara dipusatkan di halaman kampus Sekolah Putri Darul Istiqamah, Maccopa Maros.
Kunjungan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap dosen bahasa Arab terbaik dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang dikirim ke Universitas Ummul Qura’ selama 40 hari sejak tahun 2008.
Hasan mengungkapkan rasa terima kasih atas penerimaan warga pesantren. Ia sungguh terkesan dengan perjuangan ulama yang membangun pesantren Darul Istiqamah yang sudah berdiri sekitar 40 tahun. “Saya bangga bisa ke Indonesia, bisa berkunjung ke negeri yang luar biasa, apalagi mengunjungi lembaga yang menjadi pusat pendidikan keislaman generasi muda ini,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Syech Hasan berpesan agar upaya para orang tua dan pendiri pesantren harus tetap dijaga. “Mari kita semua menyadari bahwa kita tidak sekadar menikmati Islam. Tapi ada orang yang berjuang, berjihad dan mengajarkan hukum syariah agar agama Islam senantiasa menghiasi pribadi muslim yang saat ini kita nikmati,” pungkasnya.
Ia menambahkan, pengorbanan orangtua masa lalu harus menjadi inspirasi bahwa besok kita akan jadi orang tua dan akan punya tanggung jawab terhadap pembangunan generasi Islam.
Ulama dulu menjaga Islam sehingga sampai dinikmati saat ini. Ada tiga poin yang perlu diketahui bersama. Orang tua kita menjaga dan berpegang teguh melaksanakan perintah agama dan menjauhi larangannya. Mereka memahami arti dan hakekat kehidupan. Dimanapun kita berada, kita wajib mengamalkan agama islam. Kapan dan dimanapun kita berada melaksanakan agama yang dirahmati Allah.
“Orang tua kita memiliki kesungguhan untuk mendidik kita semua. Mengajak kita mengamalkan agama Islam. Suatu kesungguhan yang luar biasa mereka memiliki kesabaran yang tinggi,” tambahnya.
Ia menambahkan orang tua mesti punya perhatian penuh pada anak-anak. Menjaga dari pengaruh lingkungan dengan pendidikan. Anak-anak berhak mendapat pencerahan pada agama islam. ” Pesantren darul istiqamah ini adalah contoh yang sangat baik dalam mendukung pembinaan akhlak mulia,” jelasnya.
Pimpinan Pesatren Darul Istiqamah pusat, M Arif Marzuki mengaku sangat senang mendapat kunjungan konsultan Masjidil Haram tersebut. Kedatangan syech Hasan dari Mekkah itu menjadi pelecut semangat untuk terus belajar. Para santri dituntut untuk bersemangat dalam belajar dan perlu mengambil hikmah dari para tokoh pendidikan yang berkunjung ini.
Pada kunjungan itu, hadir pula Dr Sofwan Manaf MSi (Direktur Pesantren Darunnajah) Dr Faisal Hendra MEd (Rektor Universitas Al Azhar Jakarta) dan Prof Dr H Khairul Alwan Ar Riva’i Nasution MM (Pimpinan Edukasi Sejahtera Foundation Jakarta). (*/tribun-timur.com).
http://makassar.tribunnews.com/2013/04/21/atase-pendidikan-arab-saudi-bangga-bisa-kunjungi-maros