SENTUL (DP) — Anggaran pendidikan tahun 2012 diprediksi akan naik lagi. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU), yakni 20 persen dari jumlah APBN. Pemerintah mengusulkan kenaikan anggaran pendidikan di tahun 2012 menjadi Rp286 triliun. Dengan kenaikan ini, artinya anggaran pendidikan pada tahun 2012 akan naik hampir Rp20 triliun dari tahun 2011. Dalam APBN-P 2011, anggaran pendidikan mencapai Rp266,9 triliun atau mencapai sekitar 20 persen dari APBN. “Tahun ini anggaran pendidikan yang berjalan Rp266 triliun. Ini sudah separuh dari total APBN tahun 2005. Tahun depan pemerintah usulkan Rp286 triliun,” kata Presiden SBY saat menghadiri puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2011 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/11).
Dalam usulan pemerintah, diantaranya mencakup kenaikan dana untuk Biaya Operasional Sekolah (BOS) di daerah-daerah, infrastruktur pendidikan dan kesejahteraan tenaga pendidik.
“Saya ingin 13,4 juta siswa setingkat SMP bisa mendapatkannya. Sebanyak 8 juta siswa miskin juga, termasuk sertifikasi para guru minimal mencapai D4,” kata SBY.
Namun demikian, seiring dengan terus naiknya anggaran pendidikan, Presiden SBY memberikan beberapa koreksi. Pertama katanya, ada laporan dari masyarakat bahwa masih banyak guru yang memiliki kinerja jauh dari harapan. Kedua, para tenaga pengajar juga diminta untuk terus memberikan contoh yang baik bagi para anak didik.
“Ketiga, masih ada (guru) yang belum benar-benar menjadi panutan. Tiga koreksi ini saya yakin kalau bisa diperbaiki bersama-sama, insyallah pahala dari Allah besar sekali,” ucapnya.
Salah satu contoh yang disampaikan SBY, adalah ketika melakukan kunjungan mendadak ke sejumlah sekolah saat safari Ramadhan beberapa waktu lalu. Di salah satu sekolah, sempat ditemuinya ada kepala sekolah yang menggunakan sandal. “Saya tidak mengada-ngada, mungkin kalau tahu saya datang, tidak mungkin pakai sendal,” ungkapnya.(afz/jpnn).
http://www.dumaipos.com/berita.php?act=full&id=4695&kat=4