Ada beberapa alasan mengapa sastra itu penting untuk dipahami, ditafsirkan, juga direpresentasikan dalam kehidupan. Beberapa karya sastra besar memberi masyarakat prinsip-prinsip kehidupan yang membimbing.
Alasan pertama, yaitu sastra mampu menjadi sebuah media hiburan yang dapat memuaskan mata, maupun emosi penikmatnya menemukan pembelajaran juga di setiap karya sastra. Ini dapat terlihat dari karya sastra seperti novel yang berkisah tentang kehidupan bahagia. Dapat terlihat juga dari novel dengan cerita kompleks yang bisa menjadikan pembacanya belajar untuk memahami hidup.
Alasan kedua, Setiap karya sastra terdapat ilmu-ilmu yang bahkan tidak jarang jika secara bahasa mengenai kehidupan moralitas ini memiliki keterkaitannya dengan pembelajaran yang disinggung sebelumnya. Menggambarkan mana yang baik dan buruk atau indah.
Alasan ketiga, setiap melihat karya sastra apapun bentuknya jadi tergugah karena keindahannya. Entah dari sajak yang berima, teater atau drama. Dari pengalaman membaca puisi, pantun, cerpen, novel dan menonton drama di dalamnya terdapat singgungan untuk mengingat Tuhan dengan bersyukur,dan cara lainnya.
Alasan keempat, sastra merupakan media yang penting untuk didasarkan pada peningkatan pemahaman manusia akan pentingnya kehidupan. Pembelajaran dari ini dapat terlihat dari sastra yang menceritakan tentang kehidupan manusia dengan berbagai permasalahannya.
Alasan kelima, sastra membawa seorang manusia berhadapan muka dengan manusia yang esensial mengkondisikan semua keagungan dan semua degradasinya: Semua kekuatan dan kemampuannya serta semua keterbatasannya.
Emosi seperti cinta, pengampunan, kedermawanan, dll dan kemarahan, kedengkian, kebencian dan hal lain disampaikan melalui karya sastra. Ini menunjukkan bahwa literatur menyentuh berbagai emosi manusia.
Itulah betapa pentingnya karya sastra bagi kehidupan manusia baik secara personal maupun secara sosial. [dan/tur]