
MALANG, KOMPAS.com – Universitas Negeri Malang, Malang, Jawa Timur, siap bersikap transparan jika calon mahasiswa baru menanyakan status akreditasi sebuah jurusan.


Demikian hal itu diungkapkan Rektor UNM, Soeparno, sekaligus menjawab kritikan Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Jatim, Suko Wiyono, belum lama ini. Sebelumnya, Suko, menilai bahwa selama ini sebagian PTN hanya berlindung di balik status ‘negeri’ mereka. Sebab, meski pada 2011 Dikti mengharuskan semua jurusan lembaga pendidikan tinggi memiliki akreditasi, masih ada PTN yang belum memenuhi syarat itu.
“Kami siap transparan ke masyarakat. Lagipula, kalau ada jurusan yang belum mendapat akreditasi, itu bukan sebuah persoalan besar,” kata Soeparno, Rabu (11/8/2010).
Menurut dia, adanya jurusan yang belum mendapatkan akreditasi karena memang masih baru didirikan. Oleh karena itu, mustahil sebuah jurusan langsung mendapat akreditasi.
“Akreditasi perlu banyak syarat. Di antaranya, harus dilihat perkembangan jurusan itu dari waktu ke waktu. Jadi, malah harus dipertanyakan kalau ada jurusan yang baru dibuka langsung mendapat akreditasi,” ungkapnya.
Soeparno meyakini, Dikti tidak akan begitu saja main tutup jurusan pada 2011. Ia yakin, Dikti akan memberi toleransi waktu, untuk jurusan yang sifatnya memang baru didirikan.
Diberitakan sebelumnya, Sabtu (7/8/2010)), Suko Wiyono, mengaku prihatin, karena masyarakat masih dibutakan dengan paradigma bahwa PTN selalu lebih mentereng daripada PTS. Padahal, katanya, masih ada jurusan-jurusan tertentu di PTN, yang kualitasnya kalah dibanding PTS. Untuk membandingkan kualitas itu, menurut Suko, gampang saja.
“Kalau Anda mau memilih kampus, lihat saja apakah kampus itu sudah mendapat akreditasi. Faktanya, masih ada sejumlah jurusan di PTN yang belum mendapatkan akreditasi,” katanya. (nab)
.
Sumber: http://edukasi.kompas.com/read/2010/08/11/15242394/Pilih.Kampus..Lihat.Dulu.Akreditasinya.-14