
KEMANG-Pergaulan remaja saat ini sudah kurang terkontrol, mereka sudah tidak memperhatikan kaidah agama yang berlaku. Makanya, sex education perlu diajarkan sejak dini.
Demikian dikatakan Ketua Yayasan Pecinta Pendidikan Bangsa, Ery Soekresno dalam Seminar Parenting di Gedung Graha Dewi Sartika. Ery mengatakan, seks bebas sekarang ini sudah menggejala.
Menurut dia, ini disebabkan pengetahuan remaja tentang seks masih sangat rendah. “Karena itu, diperlukan upaya-upaya memasyarakatkan pendidikan seks kepada remaja,” ujarnya saat memberikan seminar, beberapa hari lalu.
Pendidikan seks, sambungnya, merupakan upaya pengajaran, penyadaran dan penerangan tentang masalah-masalah seksual. Ini penting diberitahukan kepada anak sejak dia mengerti masalah-masalah berkaitan dengan seks, naluri dan perkawinan.
“Dengan begitu, jika anak telah dewasa akan dapat mengetahui masalah-masalah yang diharamkan dan dihalalkan,” paparnya.
Konsultan psikologi ini juga menjelaskan pokok pendidikan seks yang bersifat praktis perlu diterapkan dan diajarkan. Perlu menanamkan rasa malu pada anak dan jiwa maskulinitas terhadap anak laki-laki dan jiwa feminitas pada anak perempuan serta memisahkan tempat tidur mereka.
“Perlu juga mengenalkan tentang waktu berkunjung, mahramnya dan mendidik anak supaya menjaga pandangan mata serta lainnya. Itu penting untuk membiasakan mereka mengenai larangan agama,” kata Ery.
Seminar yang berlangung meriah ini, diikuti ribuan siswa TK, SD, SMP dan SMA Ummul Quro. Para peserta tampak antusias saat diberikan pengetahuan mengenai pendidikan seks.
Ketua Panitia Seminar Parenting, Marsyayeni Solihati menambahkan, acara ini merupakan rangkaian acara Milad ke-16 Ummul Quro. “Dalam ulang tahun yayasan ini kami sengaja memberikan acara yang bermanfaat, seperti seminar pendidikan seks. Ini penting bagi siswasiswi Ummul Quro,” terangnya.(ike).
===
http://www.radar-bogor.co.id/index.php?rbi=berita.detail&id=95531