Close Menu
    Layanan | Kontak | Iklan
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Pemuatan Berita dan Artikel Pendidikan di www.infodiknas.com
    • Kontak
    • Iklan
    Sunday, June 15
    Infodiknas | Official Site
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Home
    • Berita
      • Berita Internasional
      • Berita Nasional
      • Berita Regional
      • Berita Umum
      • Berita Desa Membangun
      • Kontributor
    • Pendidikan
      • TK/Play Group
      • SD/Ibtidaiyah
      • SMP/MTs
      • SMA/MA
      • Pesantren
      • Perguruan Tinggi
    • Karya Cipta
      • Penelitian
      • Pengabdian
      • Skripsi
      • Tesis
      • Disertasi
      • RPS/RPP/Silabus
      • Soal Ujian
      • Buku Open Access
      • E-book
      • Materi Ajar
    • Jurnal Ilmiah
      • Jurnal Internasional
      • Jurnal Nasional
      • Jurnal Scopus
      • Artikel
    • Umum
      • Brosur
      • Database
      • Kompilasi Kutipan
      • Opini
      • Waktu Dunia
      • Jam Shalat
      • Murottal Online
    • Galeri
      • Berita Gambar
      • Video
      • Cerpen
      • Ucapan
      • Puisi
    • Agenda
    Infodiknas | Official Site
    Home»Kompilasi Kutipan»Daftar Kutipan Metodologi Penelitian Kualitatif (Buku Rulam Ahmadi)
    Kompilasi Kutipan

    Daftar Kutipan Metodologi Penelitian Kualitatif (Buku Rulam Ahmadi)

    infodiknasBy infodiknasDecember 14, 2024Updated:December 14, 2024No Comments4 Mins Read

    Metodologi Penelitian Kualitatif / Rulam Ahmadi | PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TERBUKA

    • Data kualitatif adalah apa yang dikatakan oleh orang-orang yang diajukan seperangkat pertanyaan oleh peneliti (Patton (1980) dalam Ahmadi, 2020:16).
    • Kata kualitatif menyatakan penekanan pada proses dan makna yang tidak diuji, atau diukur dengan setepat-tepatnya, dalam istilah-istilah kuantitas, jumlah, intensitas, atau frekuensi. Para peneliti kualitatif menekankan sifat realitas yang dikonstruk secara sosial, hubungan yang intim antara peneliti dan apa yang distudi, dan kendala-kendala situasional yang membentuk inkuiri. Para peneliti yang demikian menekankan inkuiri yang bermuatan-nilai (value-laden). Mereka mencari jawaban atas pertanyaan yang menekankan pada bagaimana pengalaman sosial diciptakan dan diberi makna (Denzin dan Lincoln (1998) dalam Ahmadi, 2020:14).
    • Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif: ucapan atau tulisan dan perilaku yang dapat diamati dari orang-orang (subjek) itu sendiri. Pendekatan ini langsung menunjukkan latar dan individu-individu dalam latar itu secara keseluruhan; subjek penyelidikan, baik berupa organisasi ataupun individu, tidak dipersempit menjadi variabel yang terpisah atau menjadi hipotesis, tetapi dipandang sebagai bagian dari suatu keseluruhan (Bogdan dan Taylor (1975) dalam Ahmadi, 2020:15).
    • Metode kualitatif adalah untuk memahami fenomena yang sedang terjadi secara alamiah (natural) dalam keadaan-keadaan yang sedang terjadi secara alamiah. Konsep ini lebih menekankan pentingnya sifat data yang diperoleh oleh penelitian kualitatif, yakni data alamiah. Data alamiah ini utamanya diperoleh dari hasil ungkapan langsung dari subjek penelitian (Patton (1980) dalam Ahmadi, 2020:15-16).
    • Penelitian kualitatif adalah suatu jenis penelitian yang menghasilkan temuan-temuan yang tidak diperoleh oleh alat-alat prosedur statistik atau alat-alat kuantifikasi lainnya (Strauss (1990) dalam Ahmadi, 2020:15).
    • Penelitian kualitatif itu merupakan suatu proses inkuiri untuk pemahaman berdasarkan tradisi-tradisi inkuiri metodologis yang jelas yang mengeksplorasi masalah sosial dan manusia (Creswell (1998) dalam Ahmadi, 2020:15).
    • Penelitian kualitatif itu merupakan suatu proses inkuiri untuk pemahaman berdasarkan tradisi-tradisi inkuiri metodologis yang jelas yang mengeksplorasi masalah sosial dan manusia (Creswell (1998) dalam Ahmadi, 2020:14).
    • Studi kasus adalah suatu kajian yang rinci tentang satu latar, atau subjek tunggal, atau satu tempat penyimpanan dokumen, atau suatu peristiwa tertentu (Bogdan & Biklen dalam Ahmadi, 2020:69).
    • Studi kasus/Definisi lain mengetengahkan bahwa studi kasus adalah eksaminasi sebagian besar atau seluruh aspek-aspek potensial dari unit atau kasus khusus yang dibatasi secara jelas (atau serangkaian kasus). Suatu kasus itu bisa berupa individu, keluarga, pusat kesehatan masyarakat, rumah perawat, atau suatu organisasi. Sementara studi topikal (topical study) hanya menginvestigasi satu atau sedikit suasana aktivitas terpilih dalam lapangan yang kurang dibatasi secara jelas, seperti studi tentang makna nyeri bagi orang-orang terpilih di masyarakat (Crabtree & Miller (1998) dalam Ahmadi, 2020:69).
    • Studi kasus/Deny mendefinisikan studi kasus sebagai suatu eksaminasi intensif atau lengkap tentang suatu segi, atau isu, ataupun mungkin peristiwa suatu latar geografis dalam suatu batasan waktu tertentu (Guba dan Lincoln dalam Ahmadi, 2020:69).
    • Studi kasus/Stake menyarankan bahwa studi kasus itu tidak perlu seseorang atau suatu perusahaan. Studi kasus dapat berupa “sistem terbatas” (bounded system) apa pun yang diminati. Suatu lembaga, program, tanggung jawab, himpunan, atau suatu populasi dapat menjadi suatu kasus (Stake dalam Ahmadi, 2020:69).
    • Studi kasus/Banyak bentuk tulisan berbeda yang dinamakan sebagai studi kasus, sebagaimana saran-saran berikut: individu (sejarah perkembangan, etiologi tentang psikopatologis); agen atau organisasi (agen pekerjaan sosial, bank, departemen/jurusan di perguruan tinggi); masyarakat (pantai telanjang, masyarakat yang berpengaruh); kultur (Trobriand, Penduduk asli, Indian Potlatch); gerakan (yippies, para penganut Zen Buddhists); peristiwa (orientasi orang baru, inagurasi presidensial); kecelakaan (pemogokan, kecelakaan nuklir); metodologi (contoh penggunaan tentang analisis bagian kritis, suatu penerapan tentang analisis geocode); program (Undang-Undang Pelatihan Kepegawaian Intensif, Head Start); proyek (pengembangan tentang suatu kurikulum baru, kajian nasional tentang sekolah, sekolah tinggi, dan Departemen Pendidikan) (Lincoln dan Guba, 1981:371).
    • Kasus/Patton mengungkapkan bahwa kasus dalam penelitian kualitatif itu dapat berupa individu, program, institusi, atau kelompok (Patton (1980) dalam Ahmadi, 2020:70).

    PUSTAKA

    Ahmadi, Rulam. 2020. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cetakan ke-3. Yogyakarta: Ar-Ruzzmedia.

     

     

    Loading

    infodiknas
    • Website

    Related Posts

    Daftar Kutipan Metodologi Penelitian Kualitatif (Rulam Ahmadi)

    December 27, 2024

    Definisi Masalah_Sandyawati dkk_2023

    October 14, 2023

    Definisi pembelajaran (Khanifatul, 2013)

    July 24, 2023
    Leave A Reply Cancel Reply

    Recent Posts
    • Ke Mana Umroh yang Benar? March 2, 2025
    • PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH February 28, 2025
    • PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS GURU MENGAJAR DI SDN 025 TANAH GROGOT KABUPATEN PASER February 28, 2025
    • Al-Qur’an Online February 28, 2025
    • Pengelolaan Kinerja Guru Berfokus pada Peningkatan Kualitas Pembelajaran 13 Februari 2024 February 22, 2025
    Categories
    Statistik Visitor
    • Today's visitors: 40
    • Today's page views: : 45
    • Total visitors : 18,463
    • Total page views: 20,847
    Logo
    Beragam Informasi Seputar pendidikan, Ingin Berita atau produknya ditampilkan di website Infodiknas?
    Hub: 08113610417
    © 2025 infodiknas.com

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.