
Jakarta — Sebanyak 80 Mahasiswa Universitas Yogyakarta, Kamis, 27 Januari 2011, melakukan kunjungan studi orientasi karier ke Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas). Mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni itu diterima Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Agus Dharma, didampingi Kepala Bagian Fasilitasi Internasional, Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Yun Widiati, di ruang sidang PKLN, Gedung C Lantai 7 Kemdiknas.
Kunjunganya ke Kemdiknas, menurut Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNY Pangesti Wiedarti, adalah untuk mendapatkan informasi tentang perubahan struktur di Pusat Bahasa, yang sekarang menjadi Badan Pengembangan Bahasa. Selain itu juga untuk mendapatkan gambaran mengenai Beasiswa Darmasiswa RI, Beasiswa Unggulan, Sekolah Indonesia di Luar Negeri, dan informasi kegiatan kehumasan pendidikan.
Agus Dharma, mengatakan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mempunyai tugas melaksanakan pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra Indonesia. Sedangkan fungsinya adalah menyusun kebijakan teknis, rencana dan program pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra Indonesia; pelaksanaan pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra Indonesia; pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra Indonesia; dan pelaksanaan administrasi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Mantan Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Kemdiknas itu menerangkan, tujuan strategis Badan Bahasa adalah terpeliharanya Bahasa Indonesia sebagai jati diri dan martabat bangsa, kebanggaan nasional, sarana pemersatu berbagai suku bangsa, sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya daerah.
Adapun sasaran strategis Badan Bahasa yang dipimpinnya adalah sekurang-kurangnya 80 persen bahasa daerah di Indonesia terpetakan; 20 persen guru bahasa Indonesia memiliki kemahiran berbahasa Indonesia sesuai standar nasional; sekurang-kurangnya enam majalah bahasa dan sastra nasional diterbitkan secara berkala, dan sekurang-kurangnya 50 negara memiliki pusat pembelajaran Bahasa Indonesia. (SET)
http://www.kemdiknas.go.id/list_berita/2011/kunjungan-umy.aspx