Tiga universitas yang membidangi pembangunan perkeretaapian di Rusia siap menerima 50 mahasiswa asal Kalimantan Timur (Kaltim) yang akan melakukan studi selama lima tahun.
Tiga universitas tersebut, yakni Moscow State University, St. Petersburg Railroad University dan Rostov State Transport University.
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Samarinda, Selasa mengatakan 50 mahasiswa yang akan dikirimkan tersebut merupakan mahasiswa yang menerima Beasiswa Kaltim Cemerlang untuk tahun anggaran 2014.
“Mereka yang lolos masuk ke universitas di Rusia akan ditanggung sepenuhnya melalui Beasiswa Kaltim Cemerlang. Saya sangat senang, karena ada mahasiswa kita yang mau melanjutkan pendidikan perkeretaapian ke Rusia. Tetapi mereka harus mampu berbahasa Rusia,” kata Awang Faroek Ishak.
Guna memudahkan 50 mahasiswa Kaltim itu agar mampu bersaing dengan mahasiswa dari seluruh dunia itu, Pemprov Kaltim bekerjasama dengan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda, memberikan pembekalan Bahasa Rusia selama dua bulan. Dalam kurun waktu itu, 50 mahasiswa akan diasramakan di Gedung Guru Samarinda, katanya.
“Pembekalan tersebut merupakan bagian dari proses yang ditanggung melalui Beasiswa Kaltim Cemerlang. Seluruh biaya akan ditanggung Pemprov Kaltim, mulai dari pelatihan atau pembekalan, perkuliahan, akomodasi, konsumsi dan asuransi telah ditanggung dengan beban biaya mencapai Rp 146 juta per orang per tahun,” kata Awang Faroek.
Total dana R p146 juta tersebut, merupakan biaya perkuliahan yang dilakukan Pemprov Kaltim dengan Pemerintah Rusia. Pemprov Kaltim hanya menanggung Rp 75 juta, selebihnya ditanggung Pemerintah Rusia, katanya.
Awang Faroek mengatakan tujuan dari pengiriman tersebut adalah untuk mendukung penyiapan sumber daya manusia (SDM) dalam pengembangan perusahaan kereta api, Kaltim Borneo Railways.
“Selain itu, ada juga mahasiswa Kaltim yang dikuliahkan di Politeknik Perkeretaapian Bandung, sejumlah 40 orang,” kata Gubernur.
Delegasi Rusia Andrey Shigaev mengatakan Pemerintah Rusia siap menerima mahasiswa Kaltim yang akan melanjutkan studi di bidang perkeretaapian. Ada tiga universitas yang sudah siap menerima 50 mahasiswa yang akan dikirim, katanya.
“Kaltim akan membangun rel kereta api, kita perlu SDM yang andal. Rusia punya program pendidikan itu. Maka tepat sekali jika masiswa Kaltim belajar ke Rusia,” kata Awang Faroek.
Sumber : Antara
http://sinarharapan.co/duniakampus/read/140611121/50-mahasiswa-kaltim-studi-ke-rusia