
Pihak Disdik sendiri mengakui bahwa kesalahan bukan pada mereka melainkan LPMP Provinsi Kalteng yang tidak memberitahu bahwa yang bisa mengikuti PLPG tersebut bukan GTT.
Berdasarkan data yang ada dilaman Kementerian Pendidikan Nasional bahwa yang telah terdaftar untuk mengikuti PLPG khusus di Kabupaten Kotim ini sebanyak 232 guru semua jenjang pendidikan. Namun, dari 232 guru yang telah disetujui hanya 186 guru.
“Yang sudah mendapatkan dokumen cetak A1 itu hanya 186 dari 232 guru. tapi, kemungkinan itu bisa saja bertambah apabila ada kebijakan dari LPMP Provinsi Kalteng,” kata Gede.
Bagi yang telah dinyatakan lolos verifikasi dan menerima dokumen A1, secara otomatis akan mengikuti PLPG sesuai dengan bidang studi yang dipilih misalnya, guru kelas, penjaskes dan biologi maka PLPG diselenggarakan di Unpar, geografi di Unlam Banjarmasin dan guru produktif untuk SMK di Universitas Negeri Solo.
“Mengenai jadwal kapan akan PLPG jadwalnya akhir April ini tapi kita belum menerima informasi resmi yang LPMP Provinsi Kalteng,” pungkasnya. (fin/ton/jpnn)