Close Menu
    Layanan | Kontak | Iklan
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Pemuatan Berita dan Artikel Pendidikan di www.infodiknas.com
    • Kontak
    • Iklan
    Saturday, June 28
    Infodiknas | Official Site
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Home
    • Berita
      • Berita Internasional
      • Berita Nasional
      • Berita Regional
      • Berita Umum
      • Berita Desa Membangun
      • Kontributor
    • Pendidikan
      • TK/Play Group
      • SD/Ibtidaiyah
      • SMP/MTs
      • SMA/MA
      • Pesantren
      • Perguruan Tinggi
    • Karya Cipta
      • Penelitian
      • Pengabdian
      • Skripsi
      • Tesis
      • Disertasi
      • RPS/RPP/Silabus
      • Soal Ujian
      • Buku Open Access
      • E-book
      • Materi Ajar
    • Jurnal Ilmiah
      • Jurnal Internasional
      • Jurnal Nasional
      • Jurnal Scopus
      • Artikel
    • Umum
      • Brosur
      • Database
      • Kompilasi Kutipan
      • Opini
      • Waktu Dunia
      • Jam Shalat
      • Murottal Online
    • Galeri
      • Berita Gambar
      • Video
      • Cerpen
      • Ucapan
      • Puisi
    • Agenda
    Infodiknas | Official Site
    Home»Berita»Berita Regional»Di UIN Salatiga, Stafsus Mensesneg Beri Motivasi Mahasiswa Hadapi Era AI
    Berita Regional

    Di UIN Salatiga, Stafsus Mensesneg Beri Motivasi Mahasiswa Hadapi Era AI

    infodiknasBy infodiknasSeptember 6, 2024No Comments2 Mins Read

    Ribuan mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga mengikuti kuliah umum dan pengukuhan mahasiswa baru di Gedung Auditorium Prof Ahmadi, Kampus 3 UIN Salatiga, Rabu (4/9/2024).

    Dalam kesempatan itu, staf khusus Menteri Sekretaris Negara (Stafsus Mensesneg) Dr Fajar Riza Ul Haq memberikan bekal dan motivasi bagi mahasiswa menghadapi era artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

    Fajar menyebut, saat ini kecerdasan buatan sudah bisa bekerja dengan memprediksi keinginan manusia.

    Contohnya algoritma media sosial yang keluar sesuai dengan keinginan maupun minat pengguna media sosial tersebut.

    “Tetapi mesin cerdas ini juga ternyata punya kemampuan yang melampaui itu, menganalisis data. Membantu meringankan pekerjaan kita, dan di dunia kerja nanti mesin cerdas ini juga bisa membantu mengotomatisasi pekerjaan-pekerjaan manusia. Tetapi pada saat yang sama itu menjadi ancaman buat kita semua akan banyak orang kehilangan pekerjaannya,” papar Fajar Rabu (4/9/2024).

    Tantangan tersebut, lanjut Fajar, satu hal yang memang harus dihadapi. Dia menekan agar mahasiswa peka terhadap kemajuan tersebut.

    Khususnya menggunakan kecerdasan buatan tersebut untuk hal-hal yang lebih positif dan mengantisipasi hal-hal negatif.

    “Perkembangan teknologi yang sedemikian cepat, tidak berbanding lurus dengan literasi masyarakat. Ini menjadi tantangan banjirnya informasi di gadget kita,” kata Fajar.

    Sehingga mahasiswa harus memiliki kecerdasan untuk memilah dan hati-hati dalam memilih informasi. Sebab tidak semua informasi sekarang ini tidak terverifikasi dengan baik dan benar.

    “Maka yang dibutuhkan adalah kekritisan, butuh literasi, apakah informasi yang disampaikan itu benar atau tidak,” jelasnya.

    Diakuinya, salah satu manfaat dan yang membedakan mahasiswa adalah memiliki nilai-nilai untuk melatih daya nalar dan menangkap informasi dengan lebih objektif.

    Sehingga tidak ikut menjadi orang yang terseret arus kemajuan teknologi yang menyesatkan dan menyebabkan kerusakan baik lingkungan, masyarakat, maupun kesatuan negara.

    Sementara itu, Rektor UIN Salatiga Prof Zakiyuddin Baidhowy mengatakan, kemajuan pada sektor kecerdasan buatan itu harus pula diimbangi dengan moderasi beragama. Hal tersebut merupakan tantangan yang dihadapi, khususnya di kampus UIN Salatiga.

    Rektor menyebut, UIN Salatiga saat ini sedang berproses untuk mencapai visi misi UIN Salatiga pada tahun 2045.

    Menurutnya, visi ini dibuat besar, karena mengikuti rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPN).

    “UIN Salatiga memiliki tagline sebagai Green Wasathiyah Campus, itu artinya bahwa pada kata green dan pada kata Wasathiyah itu bertemu satu nilai yang sama-sama pentingnya yaitu nilai keseimbangan,” kata Rektor.

    Nantinya dalam perkuliahan mahasiswa akan mendapatkan mata kuliah Wasathiyah Islam. Diharapkan dengan mata kuliah itu, menjadi alat bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memahami tentang hakikat keanekaragaman di dalam kehidupan.

    SUMBER

    https://jateng.solopos.com/di-uin-salatiga-stafsus-mensesneg-beri-motivasi-mahasiswa-hadapi-era-ai-1995854?_gl=1*1lserck*_ga*MTU1NzkyNjczNi4xNzI1NTYwMjcx*_ga_N48JD3Q0D2*MTcyNTU2MDI3MS4xLjEuMTcyNTU2MDMzNC4wLjAuMTM2MTY3MzcyMw..

     

    Loading

    infodiknas
    • Website

    Related Posts

    PUISI “TIDAK ADA YANG ABADI” MEMBUAT HUJAN TANGIS DI TENGAH PELEPASAN WISUDAWAN FIA UNISMA

    February 22, 2025

    Pascasarjana UNISMA Gelar Pelepasan Lulusan 2025

    February 21, 2025

    Pagi ini FIA UNISMA Gelar Perpisahan Lulusan

    February 21, 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Recent Posts
    • Ke Mana Umroh yang Benar? March 2, 2025
    • PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH February 28, 2025
    • PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS GURU MENGAJAR DI SDN 025 TANAH GROGOT KABUPATEN PASER February 28, 2025
    • Al-Qur’an Online February 28, 2025
    • Pengelolaan Kinerja Guru Berfokus pada Peningkatan Kualitas Pembelajaran 13 Februari 2024 February 22, 2025
    Categories
    Statistik Visitor
    • Today's visitors: 53
    • Today's page views: : 57
    • Total visitors : 19,025
    • Total page views: 21,448
    Logo
    Beragam Informasi Seputar pendidikan, Ingin Berita atau produknya ditampilkan di website Infodiknas?
    Hub: 08113610417
    © 2025 infodiknas.com

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.