Close Menu
    Layanan | Kontak | Iklan
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Pemuatan Berita dan Artikel Pendidikan di www.infodiknas.com
    • Kontak
    • Iklan
    Sunday, May 11
    Infodiknas | Official Site
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Home
    • Berita
      • Berita Internasional
      • Berita Nasional
      • Berita Regional
      • Berita Umum
      • Berita Desa Membangun
      • Kontributor
    • Pendidikan
      • TK/Play Group
      • SD/Ibtidaiyah
      • SMP/MTs
      • SMA/MA
      • Pesantren
      • Perguruan Tinggi
    • Karya Cipta
      • Penelitian
      • Pengabdian
      • Skripsi
      • Tesis
      • Disertasi
      • RPS/RPP/Silabus
      • Soal Ujian
      • Buku Open Access
      • E-book
      • Materi Ajar
    • Jurnal Ilmiah
      • Jurnal Internasional
      • Jurnal Nasional
      • Jurnal Scopus
      • Artikel
    • Umum
      • Brosur
      • Database
      • Kompilasi Kutipan
      • Opini
      • Waktu Dunia
      • Jam Shalat
      • Murottal Online
    • Galeri
      • Berita Gambar
      • Video
      • Cerpen
      • Ucapan
      • Puisi
    • Agenda
    Infodiknas | Official Site
    Home»Berita»Berita Regional»Ada Museum HAM Munir di Fakultas Hukum UB Malang, Skripsi Almarhum Munir Juga Dipamerkan
    Berita Regional

    Ada Museum HAM Munir di Fakultas Hukum UB Malang, Skripsi Almarhum Munir Juga Dipamerkan

    infodiknasBy infodiknasAugust 30, 2024Updated:August 30, 2024No Comments3 Mins Read

    Di Fakultas Hukum (FH) Universitas Brawijaya Malang ada Museum HAM Munir yang berada di gedung B, lantai satu.

    Berada di museum itu seperti diajak ke lorong waktu untuk melihat kiprah almarhum Munir yang dikenal sebagai pejuang HAM yang meninggal karena di racun dalam perjalanan ke Belanda saat di pesawat.

    Almarhum adalah alumnus FH UB.

    Dalam museum itu ada foto almarhum Munir, sosoknya, keluarga, perjuangannya sebagai aktivis.

    Ia dikenal lekat dengan kasus buruh Marsinah dan sebagai pendiri Kontras.

    Frida Asmin, mahasiswa FH UB angkatan 2021 mengaku sedang ngepoin skripsi Munir.

    Skripsi itu termasuk menjadi barang yang dipamerkan di museum.

    “Saya kan mahasiswa semester 7 yang sedang skripsi. Makanya saya terkesan dengan skripsi beliau,” kata Frida pada suryamalang.com.

    Dari isi skripsi  berjudul “Perlindungan Hukum Terhadap Buruh dalam Penetapan Upah di Perusahaan Industri” itu, almarhum tergambar sangat lantang.

    “Saya perhatikan di skripsinya sangat empiris dan beliau turun di lapangan untuk itu untuk melihat hak-hak  buruh,” kata mahasiswa yang termotivasi masuk FH UB karena tokoh Munir.

    “FH UB itu salah satu pionirnya adalah almarhum Munir. Bisa saya berikan titelnya bahwa ada beliau, FH UB menjadi terbaik. Ketika saya masuk ke museum ini, saya  merasakan ambience dan kehadiran beliau,” jelasnya.

    Menurut Dr Muktiono SH MPhil, Wakil Dekan III FH UB pada suryamalang.com, Kamis (29/8/2024), finalisasi museum dilakukan sebulan terakhir bekejasama dengan tiga pihak yaitu UB, FH dan Yayasan Omah Munir.

    “Kami bekerjasama dengan kurator untuk pengerjaan fisiknya. Karena kompeten di dalam hal itu untuk mengikuti standar yang ada. Sementara barang-barangnya yang dikurasi kebanyakan dari keluarga Munir. Tapi di FH itu ada pengembangan aspek digitalisasi. Digitalisasi ini bisa memperluas  scopenya,” jelas Muktiono.

    Materi digital itu bisa diperbanyak kontennya meski secara fisik terbatas.

    “Jika diisi digital, maka kontennya bisa lebih besar kapasitasnya terkait konten-konten HAM secara luas,” jawabnya.

    Keberadaan museum di perguruan tinggi memang targetnya untuk civitas akademika, yaitu mahasiswa.

    Dikatakan, di FH perlu semacam penguatan soal HAM dan Munir.

    Mungkin masyarakat umum akan canggung jika masuk ke kampus. Pendidikan HAM sebenarnya kewajiban negara, termasuk merawat ingatan kolektif pada masa lalu. Dan ini bagian dari pajak masyarakat. Maka masyarakat juga berhak mengakses dari museum ini,” tambahnya.

    Otomatis, dengan alasan ini, museum ini juga untuk masyarakat.

    Agar lebih dikenali, mengatasi kendala aksesibilitas, pihak FH UB akan melakukan sosialisasi yang lebih luas.

    Baik pada institusi di lembaga pendidikan sekolah atau organisasi maysarakat sipil bisa datang ke sini.

    Pihaknya akan mengusahakan ada pengembangan museum agar user friendly pada anak muda dengan digitalisasi memakai barcode.

    Dimana barcode bisa dikoneksikan di microsite atau website yang dimiliki FH UB atau museum.

     Jadi meski museumnya kecil secata fisik tapi bisa dikembangkan secara konten dari internet itu. . Sylvianita Widyawati

    SUMBER

    https://suryamalang.tribunnews.com/2024/08/29/ada-museum-ham-munir-di-fakultas-hukum-ub-malang-skripsi-almarhum-munir-juga-dipamerkan

    Loading

    infodiknas
    • Website

    Related Posts

    PUISI “TIDAK ADA YANG ABADI” MEMBUAT HUJAN TANGIS DI TENGAH PELEPASAN WISUDAWAN FIA UNISMA

    February 22, 2025

    Pascasarjana UNISMA Gelar Pelepasan Lulusan 2025

    February 21, 2025

    Pagi ini FIA UNISMA Gelar Perpisahan Lulusan

    February 21, 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Recent Posts
    • Ke Mana Umroh yang Benar? March 2, 2025
    • PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH February 28, 2025
    • PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS GURU MENGAJAR DI SDN 025 TANAH GROGOT KABUPATEN PASER February 28, 2025
    • Al-Qur’an Online February 28, 2025
    • Pengelolaan Kinerja Guru Berfokus pada Peningkatan Kualitas Pembelajaran 13 Februari 2024 February 22, 2025
    Categories
    Statistik Visitor
    • Today's visitors: 8
    • Today's page views: : 8
    • Total visitors : 17,747
    • Total page views: 20,087
    Logo
    Beragam Informasi Seputar pendidikan, Ingin Berita atau produknya ditampilkan di website Infodiknas?
    Hub: 08113610417
    © 2025 infodiknas.com

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.