[Laporan: Muhammad Ramli Rahim S.Si, Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Sulsel. Melaporkan dari Jakarta]
Kongres I Ikatan Guru Indonesia, Selasa (21/6/2011) dibuka oleh Prof Dr Fasli Djalal Phd, Wakil Menteri Pendidikan Nasional. Kongres digelar di Gedung A Kemendiknas Jakarta.
Dalam sambutannya wamendiknas menyampaikan terima kasih kepada IGI yang telah berbuat begitu banyak buat guru tanpa keberpihakan pada kelompok politik tertentu. Selain itu, menurut wamen Kemendiknas menargetkan tahun 2015 tidak adalagi guru yang belum menyelesaikan S1.
Selain itu guru juga diharapkan bisa menjadi profesional dan juga diharapkan agar guru juga bermartabat. Untuk dapat bermartabat, guru harus sejahtera. Saat ini Rp 22,4 triliun dikeluarkan kemendiknas untuk tunjangan profesi guru. Kuota sertifikasi guru juga ditingkatkan dari 200.000 menjadi 300.000 guru. Uji sertifikasi diubah parameternya menjadi pendidikan dan latihan profesi guru.
Kemendiknas terus menaikkan tunjangan profesi guru tahun depan menjadi Rp 30 triliun untuk tunjangan profesi guru dan 2016 kemungkinan menjadi Rp 70 triliun. Tahun 2012 BOS juga akan dinaikkan 30 persen.
Kongres ke-I IGI diikuti 400 guru dari 21 Provinsi dan 191 kabupaten/kota. Mereka diminta untuk melakukan observasi terhadap manajemen berbasis sekolah.
Setelah pembukaan, Mampuono, S. Pd,M.Pd peraih medali emas microsoft innovatif teacher se Asia Pasifik serta Urip, guru berprestasi dari Kalimantan Selatan dan Duta Acer Indonesia tampil sebagai pembicara membahas tentang apa yg telah mereka lakukan dalam menghadirkan pembelajaran menarik berbasis ITC.
Kongres kali ini mengusung tema menjadi Guru Profesional, Membangun Bangsa.(*/tribun-timur.com)
Penulis : Iin Nurfahraeny
Editor : Muh. Irham