Oleh WIDYANTARI (SMA Masehi I PSAK Jl. Pasir Mas Raya 1 Semarang).
BAB I
PENDAHULUAN
- A. LATAR BELAKANG
Kondisi pendidikan saat ini menuntut agar guru menjadi salah satu factor penentu meningkatnya mutu pendididkan. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan sangat ditantukanoleh sejauh mana kesiapan guru dalam mempersiapkan peserta didiknya melalui kegiatan belajar mengajar. Guru adalah jantung pendidikan. Tanpa denyut dan peran aktif guru, kebijakan pembaruan pendidikan secanggih apapun tetap akan sia-sia. (Prof. DR. Irwan Prayitno, Psi., MSc)
Dalam unsur-unsur penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan, terdapat komponen yang menunjuk pada dedikasi guru antara lain pembimbingan teman sejawat, pembimbingan siswa, dan karya pengembangan profesi.
Walikota Solok, Sumatra Barat, Drs. H. Syamsu Rahim, dalam pidatonya dihadapan guru-guru TK mengingatkan kepada guru bahwa seorang guru dengan penuh dedikasi dan loyalitas berusaha membimbing dan membina anak didik agar dimasa mendatang menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa. Untuk itu seorang guru mestinya secara aktif terlibat dalam kegiatan atau program pengembangan professional dan menunjukkan sebuah komtment untuk belajar teurs menerus. Lanjutnya, setiap guru harus meluangkan waktu dalam melibatkan diri kedalam proses refleksi secara kritis terhadap praktek-praktek peningkatan kwalitas pengajaran dan pembelajaran. Tanggungjawab ini dimaungkainkan bekerjasam denagna teman sejawat atau para kolega untuk merencanakan, menerapkan, dan mengevaluasi ide – ide baru. Guru harus mengembangkan strategi pengajaran serta penerapan teknologi pengajaran yang meningkatkan pembelajaran siswa. Juga dapat memberikan dukungan keoada teman sejawat untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi teknik pengajaran yang meningkatkan mutu siswa.
Berdasarkan pengamatan penulis, hal-hal yang dinyatakan diatas belum sepenuhnya terwujud pada guru SMA Masehi I PSAK. Dedikasi sebagai guru sebagaimana mestinya belun dapat terwujud dengan baik. Secara umum guru bekerja sebatas mengajar di kelas dan belum merupakan kebutuhan guru untuk meluangkan waktu setelah usai pelajaran melakukan pekerjaan pengembangan kompetensi diri. Pada sebagian guru, mengajar masih nampak sebagai pekerjaan rutinitas dan belum sepenuhnya menyiapkan kelengkapan administrasi pembelajaran yang semestinya, misalnya RPP, jurnal pengajaran, media pembelajaran yang bervariasi, bahan ajar kurang pengembangan, dan pelaksanaan evaluasi yang kurang bermakna.
Dalam makalah ini penulis memilih judul “PENGHARGAAN ATAS PRESTASI KERJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN DEDIKASI GURU SMA MASEHI 1 PSAK”, dengan harapan bisa menjadi solusi bagi persoalan yang tersebut diatas.
- B. RUMUSAN MASALAH.
Dedikasi sebagai guru di SMA Masehi 1 PSAK masih perlu ditingkatkan. Hal ini terlihat dari antara lain hal-hal berikut ini :
1. Penyusunan program pengajaran dan bimbingan siswa dilakukan sebatas syarat administrasi.
2. Pelaksanaan pengajaran pada sebagian guru masih konvensional.
3. Kegiatan evaluasi dilakukan tetapi analisis hasil evaluasi belum secara efektif dilakukan.
4. Program perbaikan dan pengayaan dilakukan belum sebagaimana mestinya.
5. Kegiatan pengembangan profesionalitas diri belum maksimal.
6. Bimbingan siswa berprestasi bidang akademik belum sesuai dengan harapan.
7. Mengerjakan tugas selepas jam mengajar belum menjadi kebutuhan guru.
Dengan melihat hal tersebut diatas maka penulis mengangkat permasalahan.
– Bagaimana bentuk penghargaan atas prestasi kerja dalam rangka meningkatkan dedikasi guru di SAMA Masehi 1 PSAK ?
- C. TUJUAN.
Makah ini bertujuan untuk menyajikan alternative solusi pada permasalahan yang ada di SMA Masehi 1 PSAK dalam hal meningkatkan dedikasi guru.
- D. MANFAAT.
- Bagi sekolah :
- Memperoleh masukkan untuk kemajuan sekolah.
- Meiliki guru yang berdedikasi tinggi.
- Bagi guru :
- Menambah pengetahuan sebagian bidang managemen SDM.
- Menambah ketrampilan menulis.
- Bagi sekolah :
- E. METODE.
Metode dalam makalah ini adalah metode Rasional Teoritis yaitu dengan telaah kepustakaan melalui browsing internet.
BAB II
LANDASAN TEORI
- Penghargaan.
– Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia : penghargaan artinya perbuatan menghargai; penghormatan.
– Economy.okezone.com menuliskan bahwa penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada pegawai.
- Prestasi kerja.
– Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia : preatsi kerja artinya hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.
– Menurut Hasibuan (sebagaimana dimuat dalam rumahbelajarpsikologi.com): prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan, serta waktu.
- Dedikasi.
– Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia : dedikasi artinya pengorbanan tenaga,pikiran, dan waktu untuk berhasilnya suatu usaha atau tujuan mulia; pengabdian.
– Sunyata Jaka Santosa, M.Pd (dalam tulisannya pada wordpress.com) menyatakan bahwa komitmen dan dedikasi guru sangat memegang peranan penting demi tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran. Bagi guru yang memiliki komitmen dan dedikasi , kemajuan siswa merupakan sesuatu yang paling penting dalam menjalankanprofsinya. Guru rela mengorbankan tenaga dan waktunya untuk kemajuan peserta didik.
- Penghargaan atas prestasi kerja guru.
– Pemberian penghargaan bagi guru merupakan salah satu implementasi UU No. 14 / 2005 tentang guru dan dosen.
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
A. DEDIKASI GURU.
- Dedikasi Yesaya : “ini aku, utuslah aku “ dalam Yesaya 6 : 1-8, 9-13 (GKI Pondok Indah, Jkt). Setidaknya ada 2 hal yang mendasari kesediaan Yesaya ini :
- Kenyataan bahwa Tuhan telah menghargai, memilih, bahkan mengampuninya. Ia sadar bahwa tanpa itu ia tidak bermakna sama sekali.
- Kecintaannya terhadap kotanya, negerinya, bangsanya. Ia berada di tengah ketegangan antara berita penghukuman yang harus disampaikan dengan hasratnya agar kota, negeri, dan bangsanya dipulihkan.
2. Dedikasi guru.
Sebuah penelitian disuatu sekolah yang dilakukan oleh Batubara (2008; 2)dimuat dalam brampu.wordpress.com memberi gambaran kepada kita tentang dedikasi guru sebagai berikut :
a). Guru yang berdedikasi tinggi adalah jiwa pengabdian dan loyalitas yang tinggi terhadap kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam sebuah tesisnya dikemukakan standart perilaku guru mampu mengelola pembelajaran yang kondusif dan dinamis disekolah. Pada sekolah tersebut ada guru yang selalu mengisi kesehariannya penuh di sekolah, kegiatan mengajar di kelas hanya 2 hari per minggunamun kegiatan jam mendidik membuat beliau hadir setiap hari di sekolah. Membimbing sanggar seni sekolah dan membantu kepala sekolah menangani bagian saranaprasarana. Berdasar pengakuan kepala sekolah hanya 4 guru dari 24 guru yang menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh.
b). Guru yang berdedikasi rendah adalah guru yang memiliki tanggungjawab kurang baik terhadap keberadaannya sebagai guru. Mereka hadir di sekolah pada saat jam mengajar saja, dan kadangkala ada yang hadir disekolah tetapi absent di kelas.
3. Komitmen ! Ibu dari loyalitas dan dedikasi.
Dalam salah satu competency disectory yang dikeluarkan oleh negara bagian Montana, AS, komitment didefinisikan sebagai : suatu kemampuan dan keinginan seseorang untuk menyelaraskan perilakunya dengan kebutuhan dantujuan organisasi. Sehingga emplikasi dari perilaku tersebut adalah munculnya rasa memiliki yang disertai dengan tanggung jawab yang tinggi terhadap kegiatan-kegiatan organisasi, pelayanan terhadap customer, keputusan-keputusan organisasi, maupun sukses atau gagalnya organisasi. Karyawan dengan komitmen yang tinggimampu menunjukkan hubungan yang erat antar tanggung jawab pribadinya dengan tujuan-tujuan organisasi secara komperhensif. Adapun wujud dari suatu komitmen adalah loyalitas dan dedikasi,baik terhadap organisasi maupun profrsinya. ( Kompas, 19 Maret 2005 : karir.tv )
B. DEDIKASI GURU SMA MASEHI 1 PSAK.
Sebagaimana dalam KBBI bahwa pengertian dedikasi mencakup 3 (tiga) bentuk pengorbanan yaitu pengorbanan waktu, pengorbanan tenaga, dan pengorbanan pikiran. Bagi guru, pengorbanan yang dilakukan adalah dalam rangka untuk memajukan peserta didik.
Di SMA Masehi 1 PSAK, upaya-upaya yang dilakukan guru sebagai bentuk dedikasi kepada sekolah/lembaga yang akan terus ditingkatkan antara lain :
a. Kesediaan meluangkan waktu untuk melaksanakan tugas guru meskipun diluar jam mengajar. Misalnya mengerjakan pekerjaan administrasi guru selepas jam pelajaran, memberikan tambahan pelajaran bahkan padamalam hari, dan menyediakan tempat di rumah untuk belajar bersama.
b. Berupaya mencari dan menerapkan strategi bimbingan yang optimal pada siswa yang bermasalah terutama dalam prestasi belajar.
c. Giat berupaya dlam promosi sekolah ke masyarakat baik secara rutin melalui berbagai lomba maupun kegiatan yang inovatif misalnya SMCVT, GMO, dan pemecahan rekor MURI melalui band.
d. Kesediaan bekerja keras dalam pemenangan PSB.
Guru datang ke SMP target dan kunjungan rumah siswa lulusan SMP yang dirasa tidak memingkinkan diterima di sekolah negeri, disamping juga memasukkan formulir pendaftaran ke SMA negeri yang diperkirakan menolak murid.
e. Melakukan kunjungan rumah / home visit bagi siswa yang bermasalah misalnya dalam kehadiran, keuangan sekolah, dan masalah keluarga. Bahkan kunjungan ini bisa dilakukan sore hari.
C. PENGHARGAAN ATAS PRESTASI KERJA GURU UNTUK MENINGKATKAN DEDIKASI GURU SMA MASEHI 1.
Menurut Irwan Prayitno ( 1 Mei 2010 ) untuk menghadirkan sosok guru yang bermutu guna mencapai pendidikan berkualitas, guru juga harus mendapatkan penghargaan dan kesejakhteraan yang layak atas pengabdian dan jasanya. Sehingga setiap inovasi dan pembaruan dalam bidang pendidikan dapat diterima dan dijalaninya dengan baik. Sedangkan menurut Sunyata Jaka Santosa, M.Pd, agar guru memiliki komitmen dan dedikasi yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik maka harus ada perhatian dan itikad baik dari pemerintah untuk memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan guru. Kebijakan yang dapat mendorong munculnya komitmen dan dedikasi guru seperti : perbaaikan gaji dan tunjangan, penghargaan terhadap guru berprestasi serta adanya laranyan pungutan bagi guru.
Penghargaan dan perlindungan guru sebagai implementasi UU no. 14 th. 2005 tentang Guru dan Dosen ), dinyatakan sebagai berikut:
Penghargaan bagi guru :
1). Penghargaan bagi guru merupakan pengakuan atas prestasi yang dicapai maupun pengabdian serta dedikasi luar biasa yang telah dilaksanakan.
2). Guru berprestasi adalah guru yang :
a. Memiliki karya kreatif / inovastif
b. Memilikio kompetensi dan kenerja melampaui target yang ditetapkan
c. Secara langsung membimbing peserta didik untuk mencapai prestasi tinggi
3). Guru yang berdedikasi luar biasa adalah guru yang menjalankan tugasnya dengan komitmen, pengorbanan waktu, pikiran yang jauh melampaui tuntutan tanggungjawab yang ditetapkan.
Bentuk-bentuk penghargaan :
– tanda jasa, kenaikan pangkat istimewa / jabatan, uang / barang, piagam
– bentuk lain
Penghargaan diberikan kepada yang :
a. berprestasi
- berdedikasi luar biasa
- bertugas di daerah khusus
- gugur
Penghargaan diberikan oleh :
Presiden, Menteri, Gebernur, Bupati/walikota, Kepala dinas, Kepala satuan pendidikan, Masyarakat.
Demikian juga dalam Peraturan Pokok Kepegawaian YPSAK bab VII ps. 9 ( ay. 1 ) tertulis :
Pegawai yang berprestasi mendapat :
- Penghargaan dari unit kerja dan / atau Yayasan PSAK
- Kenaikkan pangkat istimewa.
Beberapa contoh penghargaan atas dedikasi guru :
1). Penghargaan bagi guru PLB ( Depdiknas, 2008).
Guru PLB/PK yang berdedikasi tinggi dalam melaksanakan tugas professional dipandang perlu diberi penghargaan oleh pemerintah. Tujuan pemberian penghargaan ini adalah :
- Memotivasi prestasi guru PLB/PK dalam melaksanakan tugas profesionalnya.
- Mendorong daya kompetensi antar guru PLB/PK untuk meningkatkan dedikasi kerja dan profesionalismenya.
2). Tiga (3) guru Bahasa Sunda mendapat penghargaan Hardjapamekas dari Yayasan Kebudayaan Rancage ( TEMPO Interkatif, 13 Jan. `08 ). Menurut ketua Dewan Pembina Yayasan Rancage,penghargaan ini merupakan wujud penghargaan atas dedikasi dan pendorong kreativitas guru-guru bahasa, terutama Bahasa Sunda.
3). 20 guru SMA 1 Palu mendapat penghargaan atas dedikasi dan kepeduliannya yang tinggi memajukan pendidikan di sekolah, pada HUT PGRI ke 64 (radarsulteng.com. 26 Nov. `09). Penghargaan tersebut dilakukan Kepala SMA 1 Palu dalam upacara di halaman sekolah. Penghargaan diberikan kepada guru untuk kategori liyal kerjasama dan tanggungjawab, disiplin, serata loyal dan dedikasi. Kategori penghargaan diberikan berdasarkan penilaian dari seluruh siswa, guru, tata usaha.
Bentuk-bentuk pangakuan atas prestasi karyawan ( Indosdm.com ) meliputi : Pujian, penilaian prestasi, promosi, menambah wewenang, memberikan uang, kejutan, bekerja berdampingan.
Penghargaan atas prestasi kerja di SMA Masehi 1 PSAK diberikan dengan dasar penilaian kualitatif / pengamatan kepala sekolah. Adapun bentuk penghargaan yang dapat diterapkan di SMA Masehi 1 PSAK meliputi :
- Uang / barang.
Penghargaan ini diberikan misalnya kepada guru mapel yang berhasil meningkatkan kelulusan siswa dan pelatih band dan kelompoknya yang berhasil memecahkan rekor MURI. Penghargaan ini dapat juga diberikan kepada gur / karyawan sesuai masa kerja.
- Pemberian piagam.
Piagam diberikan kepada guru yang berprestasi.
- Bonus akhir tahun.
Bonus diberikan melihat kondisi keuangan sekolah dan besarnya tidak sama sesuai tugas dan tanggung jawab pekerja.
- Menambah wewenang / promosi jabatan.
Penghargaan ini diberikan kepada guru yang memiliki potensi tertentu, misalnya kemampuan untuk promosi sekolah.
- Pujian.
Dalam sebuah artikel di jobdsb.co.id ada satu cara mudah dan cukup efektif untuk memicu kinerja karyawan yaitu pujian. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa pujian adalah insentif mudah yang bias meningkatkan kinerja kerja karyawan hampir instantly. Beberapa trik dalam memberikan pujian antara lain : lakukan dengan tulus tanpa pamrih, sampaikan dengan spesifik, waktu yang tepat, sampaikan efek positif dari prestasi kerja karyawan, sampaikan dengan nada positif dan penuh penghargaan.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
- Sudah semestinya guru memiliki dedikasi tinggi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, sehingga pendidikan menghasilkan lulusan yang mampu membangun bangsa dan negara.
- Guru yang telah menunjukkan dedikasi tinggi perlu diberikan penghargaan, sehingga memacu guru untuk terus berdedikasi termasuk memacu guru lain yang belum mampu menunjukkan dedikasinya.
- Bentuk-bentuk penghargaan dan bagaimana pedoman pemberiannya ditetapkan terlebih dahulua.
- Penghargaan kepada guru yang berdedikasi diberikan bukan hanya oleh pemerintah tetapi juga oleh kepala satuan pendidikan, dalam hal ini yayasan maupun kepala sekolah.
SARAN
- a. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di SMA Masehi I PSAK maka seyogyanya dedikasi guru menjadi unsure penilaian yang penting dari kepala sekolah.
b. Guru yang menunjukkan dedikasi tinggi sebaiknya mendapat penghargaan sesuai dengan situasi sekolah.
———————-
REFERENSI
Kontak 081333052032