Sebanyak 11.000 fasilitator “Sekolah Laut” dari 11 kabupaten/kota akan mengikuti pembekalan di Banyuwangi akhir bulan ini sebagai upaya meningkatkan peran mereka dalam pemberdayaan dan kesiagaan masyarakat pesisir.
Ketua Dewan Pembina Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI, Mayjen TNI (Purn) Syamsul Maarif, mengatakan hari ini, Kamis (9/8), bahwa kegiatan tersebut akan diperkuat oleh Komando Armada (Koarmada) II. Selain mengirim sejumlah perwira sebagai peserta, pihak Koarmada juga menugaskan pejabatnya menjadi salah satu narasumber dengan topik pertahanan dan keamanan matra laut .
Sekolah Laut yang digagas BNPB sejak dua tahun lalu adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat di kawasan pesisir untuk mendorong kesadaran dan kemampuannya dalam mengenali ancaman (hazard), kerentanan (vulnerability) dan kapasitas (capacity) di wilayahnya. Selain itu, Sekolah Laut yang digagas BNPB ini pada dasarnya memiliki 4 (empat) pilar, yakni : (i) Pariwisata & Lingkungan; (ii) Potensi Ekonomi Produktif Perikanan & Kelautan; (iii) Pertahanan & Keamanan Matra Laut; dan (iv) Penanggulangan Bencana pada Wilayah Pesisir.
Syamsul Maarif yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), bersama sejumlah pegiat masalah kebencanaan, Rabu kemarin melakukan audiensi dengan Panglima Komando Armada II Laksamana Muda Didik Setiyono.
Kedua belah pihak secara prinsip akan saling mendukung dalam melakukan sinergi dan kolaborasi program dan aksi-aksi Pengurangan Risiko Bencana, khususnya pada kawasan atau wilayah pesisir yang mayoritas berpotensi rawan bencana, seperti abrasi dan gelombang tinggi serta tsunami.
Pangkoarmada II menyambut baik upaya sinergi dan kolaborasi untuk mendukung pelaksanaan Sekolah Laut. Dan pada dasarnya pihak Koarmada II sudah melaksanakan sejumlah program yang ‘beririsan’ dengan Sekolah laut, seperti BinDeSir atau Bina Desa Peisisir yang sekarang dikenal dengan program Sentuhan Maritim, program Budi Daya Rumput Laut dan penyuluhan-penyuluhan di wilayah / desa pesisir.
Khusus untuk kegiatan penyuluhan, ke depan disepakati akan ditambah materi tentang PRB yang modul dan atau bahan-bahannya akan di-backup oleh BNPB, kata Syamsul kepada sinarharapan.co.
Sumber Berita:Syamsul Maarif
SUMBER
http://www.sinarharapan.co/kesra/read/3036/11_000_fasilitator_sekolah_laut_akan_ikuti_pembekalan