Oleh: Samsul Hadi Saputra (Mahasiswa Program Pascasarjana UNISMA Malang)
.
- Pengertian Cerita Rakyat
Cerita rakyat adalah sesuatu yang diangggap sebagai kekayaan milik yang kehadirannya atas dasar keinginan untuk berhubungan sosial dengan orang lain. Dalam cerita rakyat dapat dilihat adanya berbagai tindakan berbahasa guna menampilkan adanya nilai-nilai dalam masyarakat (Atar Semi, 1993:79). Ell Konggoes dan Piere Mananda berpendapat bahwa cerita rakyat yang tersebar secara lisan dan turun-temurun dari generasi ke generasi ini mempunyai ciri lain yaitu”ketradisian”. Perbedaan dengan sastra tulisan,sastra lisan hanya merupakan catatan dan hasil yang mungkin tidak mencakup keseluruhan pernyataan sastra lisan itu, misalnya mengenai gunanya dari pelaku yang menyertainya (Yus Rusyana, 1982 : 10).
- Macam-macam Cerita Rakyat
William R. Bascom (dalam Danandjaja ,1984:50) membagi cerita prosa menjadi tiga seperti di bawah ini .
1. Mite (Myth)
Bascom (dalam Danandjaja 1984:50) mengatakan bahwa mite adalah cerita prosa rakyat yang dianggap benar-benar terjadi serta dianggap suci oleh empunya cerita. Mite ditokohi oleh para dewa atau makhluk setengah dewa.
Peristiwa terjadi di dunia lain atau di dunia yang bukan seperti yang kita kenal sekarang dan terjadi pada masa lampau. Mite di Indonesia dapat dibagi menjadi dua macam berdasarkan tempat asalnya, yakni yang asli di Indonesia dan berasal dari luar negeri, terutama India, Arab, dan negara sekitar Laut Tengah.
2. Legenda
James Danandjaja (1984:66) mengatakan bahwa legenda adalah cerita yang menurut pengarangnya merupakan peristiwa yang benar-benar ada dan nyata. Legenda adalah cerita rakyat yang ditokohi manusia-manusia yang mempunyai sifat luar biasa. Menurut Gaffan (dalam Aliana, dkk., 1984:3), legenda adalah dongeng tentang terjdinya suatu tempat. Ciri-ciri legenda antara lain adalah beberapa dongeng atau cerita, bukan sejarah yang penuh kegaiban, berhubungan dengan kenyataan dalam alam, dan terikat oleh suatu daerah Jan Harold Brunvard (dalam Danandjaja, 1984: 67) mengemukakan penggolongan legenda sebagai berikut
(1) Legenda keagamaan (Religius Legends)
(2) Legenda alam gaib (Supernatural Legends)
(3) Legenda perorangan (Personal Legends)
(4) Legenda setempat (Local Legends)
a) Legenda Keagamaan (Religious Legends)
Legenda keagamaan meliputi legenda orang-orang suci, misalnya legenda suci Nasrani, legenda Wali Sanga di Pulau Jawa, legenda Syeh Siti Jenar,
legenda Makam Pangeran Panggung. Hagiography (legends of Saints) merupakan legenda suci Nasrani yang telah diakui dan disyahkan oleh Gereja Katholik Roma. Hagiography sendiri berarti tulisan karangan, atau buku mengenai kehidupan orang-orang yang saleh. Ia merupakan bagian kasusastraan agama dan masih merupakan foklor karena versi asalnya masih tetap hidup diantara rakyat tradisi lesan.
b) Legenda Alam Gaib (Supernatural Legends)
CW. Von Sydow (dalam Sulastin Sutrisno, Daru Suprapto, dan Sudaryanti, 1991: 469) memberikan nama legenda alam gaib dengan sebutan memorate, yaitu kisah pengalaman seorang pribadi mengenai pengalaman dengan makhluk dari dunia gaib, seperti: hantu, roh halus, siluman, dan sebagainya. Legenda ini berfungsi untuk membenarkan suatu kepercayaan “Takhayul”. Yang termasuk legenda alam gaib adalah mengenai tempat-tempat angker, orang sering mendapat larangan-larangan untuk melewatinya dan harus mengadakan ritual tertentu agar tidak terkena akibat dari tempat angker tersebut.
c)Legenda Perseorangan
Legenda Perseorangan ialah suatu kisah mengenai orang-orang tertentu yang diangggap pengarangnya memang ada dan pernah terjadi, yang termasuk dalam legenda perseorangan antara lain : Pahlawan-pahlawan, termasuk juga raja, pangeran, dan orang dari kalangan rakyat biasa yang gagah berani.
d) Legenda setempat
Legenda setempat ialah suatu kisah yang ada kaitan eratnya dengan suatu tempat tertentu. Yang termasuk legenda setempat antara lain :
Mengenai nama suatu tempat, asal bentuk aneh suatu daerah, dan lain-lain.
3. Dongeng
Dongeng adalah cerita rakyat yang dianggap tidak benar-benar terjadi, bersifat khayal dan tidak terikat waktu maupun tempat tokoh ceritanya adalah manusia, binatang, dan makhluk halus (James Danandjadja, 1997: 83).
Dongeng secara umum dibagi menjadi empat golongan besar yaitu dongeng binatang (dongeng yang ditokohi binatang peliharaaan dan binatang liar), dongeng biasa (jenis dongeng yang ditokohi manusia dan biasanya adalah kisah duka seseorang), dongeng lelucon dan anekdot (dongeng-dongeng yang dapat menimbulkan kelucuan, sehingga menimbulkan gelak tawa bagi yang mendengarkan maupun yang menceritakan), dan dongeng berumus (dongeng yang strukturnya terdiri dari pengulangan).
4. Mitos
Mitos ialah sebuah cerita yang memberikan pedoman dan arah tertentu kepada sekelompok orang. Cerita itu dapat dituturkan, tetapi juga dapat diungkapkan misalnya lewat tari-tarian atau pementasan wayang. Inti dari ceritanya adalah lambang-lambang yang mencetuskan pengalaman manusia purba (Van Paursen, 1988:37) Kekuatan mitos sangat besar sehingga memberikan arah kepada kekuatan manusia dan biasanya memberikan arah kepada kelakuan manusia dan biasanya dijadian semacam pedoman untuk ajaran suatu kebijaksanaan bagi manusia. Melalui mitos, manusia merasa dirinya turut serta mengambil bagian dalam kejadian- kejadian. Dapat pula merasakan dan menanggapi daya kekuatan alam. Partisipasi yang demikian yang membuat manusia memeliki rasa melebur diri dengan alam sekitarnya. Memberi kekuatan hidup dan kenyamanan alam bawah sadar manusia terkukung di dalamnya tetapi memberi kekuatan di balik itu. Obyek dan subyek, daya kekuatan alam dan manusia saling meluluh belum ada batasan pemisah yang jelas. Mitos muncul karena manusia menyadari ada kekuatan gaib di luar dirinya. Mitos itu tidak memberikan bahan informasi mengenai kekuatan-kekuatan yang ada tetapi membantu manusia agar dia dapat menghayati daya-daya itu sebagai suatu kekuatan yang mempengaruhi dan menguasai alam dan kehidupan sukunya.
Mitos memberikan jaminan masa kini. Misalnya di beberapa daerah di Indonesia pada musim menanam sering dihadirkan nyanyian-nyanyian dan cerita yang menggambarkan kesuburan. Mitos juga memberikan pengetahuan, memberi kenyakinan bahwa “itu”. Menurut M. Eliade (dalam van Peursen, 1988: 42) maksud dari lambang-lambang tersebut menunjukkan kearah kekuasaan-kekuasaan yang ada di atas dan di luar manusia (traseden). Inti dari mitos ialah bahwa kehidupan itu ada, ajaib dan berkuasa, penuh daya kekuatan. Akhirnya dengan kesadaran seperti itulah dapat menimbulkan cerita-cerita mitos beserta pembuatannya yang menjamin kehidupan manusia dan keterikatan dengan tempat tinggalnya, bahkan kepemimpinan dan kerukunan di suatu tempat baru mungkin atas dasar-dasar mitos. Mitos sering terpelihara di dalam cerita rakyat. Mitos adalah kisah-kisah yang berhubungan dengan keajaiban dan erat hubungannya dengan kepercayaan terhadap dewa-dewa yang mendapat tempat luas dalam masyarakat (Sunarti dkk, 1978:70). Mitos juga bisa berarti kisah kelahiran manusia, gairah hidup, dan kekalahannya di hadapan malaikat maut, seperti yang di nasibkan baginya. Tujuan akhir dari mitos adalah penggambaran kebenaran–kebenaran dasar tentang kehidupan dalam rangka penemuan pedoman-pedoman moral suatu masyarakat (Saini K.M.1994:19). Berdasarkan beberapa teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa mitos adalah suatu cerita yang menimbulkan kepercayaan bagi sekelompok masyarakat. Ada kekuatan yang menembus dasar kesadaran manusia sehingga memberikan arah kehidupan pada suatu masyarakat. Perasaan melebur diri dengan alam yang penuh kekuatan itu menjadikan manusia meluluh dengan kosmos. Kehadiran mitos karena adanya suatu perasaan bahwa ada kekuatan yang mengendalikan dari luar diri manusia.
Kriswanti, Y.2008. Cerita Rakyat Kyai Sayidiman Di Desa Mertan Kecamatan (http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/cerita/)
Membaca cerita rakyat sangat berdampak positif untuk menambah pengetahuan siswa / warga belajar, karena selain mengasah ketrampilan membaca dan belajar memahami isi cerita, cerita rakyat juga memiliki banyak pesan moral dan sosial yang ingin disampaikan kepada pembaca.
Masalah yang Ditemukan
Permasalahaan yang dihadapi siswa-siswi sekolah formal ataupun warga belajar (wb) pendidikan non formal adalah begitu rendahnya minat baca baik bacaan umum maupun cerita rakyat Indonesia. hal tersebut menyebabkan kemampuan baca serta pengetahuan akan cerita rakyat Indonesia semakin rendah.
Berdasarkan permsalahan yang ditemukan, diperlukan suatu inofasi untuk meningkatkan keaktifan, ketertarikan siswa / warga belajar dalam membaca cerita rakyat dengan suasana yang menarik dan menyenangkan.
BAB III
Pengertian Web atau Situs
A. Pengertian Web atau Situs
Situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi, gambar, gambar gerak, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan link-link.
B. Unsur-Unsur Web Site atau Situs
Untuk membangun situs diperlukan beberapa unsur yang harus ada agar situs dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Unsur-unsur yang harus ada dalam situs antara lain :
1. Domain Name
Domain name atau biasa disebut nama domain adalah alamat permanen situs di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan situs kita pada dunia internet. Istilah yang umum digunakan adalah URL. Contoh sebuah URL adalah http:// www.jilbab.com dapat juga tanpa www misalnya software.capoeng.net
2. Hosting
Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di situs. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam situs.
Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB (Mega Byte) atau GB ( Giga Byte). Lama penyewaan hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negeri.
3. Scripts/Bahasa Program
Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam situs pada saat diakses. Jenis scripts sangat menentukan statis, dinamis, atau interaktifnya sebuah situs. Semakin banyak ragam scripts yang digunakan maka akan terlihat situs makin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Bagusnya situs dapat terlihat dengan tanggapan pengunjung serta frekuensi kunjungan.
Beragam script saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas situs. Jenis-jenis scripts yang banyak dipakai para designer antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets dsb. Bahasa dasar yang setiap situs menggunakan adalah HTML sedangkan ASP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs.
Scripts ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri, bisa juga dibeli dari para penjual scripts yang biasanya berada di luar negeri. Harga scripts rata-rata sangat mahal karena sulitnya membuat, biasanya mencapai puluhan juta. Scripts ini terutama digunakan untuk membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat. Khusus Jilbab Online menggunakan bahasa ASP (Active Server Pages).
4. Design Web
Setelah dilakukan penyewaan domain dan hosting serta penguasaan scripts, unsur situs yang paling penting dan utama adalah design. Design web sangat menentukan kualitas dan keindahan situs. Design sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah web site.
Untuk membuat situs biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa web designer. Saat ini sangat marak jasa web designer, terutama di kota-kota besar.
Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer. Semakin banyak penguasaan web designer tentang beragam program/software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya.
Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya tertinggi dari seluruh biaya pembangunan situs dan semuanya itu tergantung kualitas designer.
(http://fajar46.wordpress.com/2009/11/15/pengertian-web-atau-situs/)
C. Pengertian Aplikasi
Aplikasi adalah sofware yang dibuat oleh instansi atau lembaga untuk kepentingan tertentu. Aplikasi akan menggunakan sistem operasi (OS) komputer dan aplikasi yang lainnya yang mendukung. Istilah ini mulai perlahan masuk ke dalam istilah Teknologi Informasi semenjak tahun 1993, yang biasanya juga disingkat dengan ap. Secara historis, aplikasi adalah software yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan. App Industri PC tampaknya menciptakan istilah ini untuk merefleksikan medan pertempuran persaingan yang baru, yang paralel dengan yang terjadi antar sistem operasi yang dimunculkan.
(http://yanazmi.blogspot.com/2009/04/pengertian-aplikasi.html)
D. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin Medius yang secara harafiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. namun penegertian media dalam proses pemebelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menagkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
(http://apadefinisinya.blogspot.com/2007/12/pengertian-media.html)
- Membaca cerita rakyat menggunakan media berbasis web
Dari beberapa definisi diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa membaca cerita rakyat menggunakan media berbasis web adalah aktifitas mencari dan membaca cerita rakyat mennggunakan media atau alat – alat grafis dengan memanfaatkan teknologi informasi terutama computer dengan memasukkan program aplikasi yang berbasis web.
Tujuan Pembelajaran
Ada dua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai melalui penggunaan media berbasis web, yaitu tujuan pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus.
1. Tujuan pembelajaran umum :
a. Siswa mampu mengoperasikan aplikasi berbasis web di computer
b. Siswa mampu memilih dan membaca cerita rakyat di computer
2. Tujuan pembelajaran khusus :
a. siswa mampu mengungkapkan tokoh-tokoh pada cerita rakyat
b. siswa mampu menjelaskan karakteristik tokoh-tokoh dalam cerita
c. siswa mampu menarik kesimpulan akan pesan sosial yang ada dalam cerita rakyat
- Metode Pembelajaran
Sesuai dengan inovasi pembelajaran yang diusulkan, disediakan metode diskusi kelompok dengan disediakan satu unit computer untuk dua orang warga belajar. Meskipun metode yang digunakan adalah diskusi kelompok, pembelajaran lebih menekankan pada pengajaran individual.
Dalam praktiknya pembalajaran menggunakan fasilitas computer yang telah diberi program berbasis web yang berisi beberapa pilihan cerita rakyat.
Penggunaan media berbasis web pada komputer yang disertai dengan gambar animasi dimaksudkan untuk membangkitkan dan menarik warga belajar terhadap bacaan terutama cerita rakyat.
Setiap siswa diharuskan memilih salah satu cerita rakyat yang telah disediakan untuk dibaca yang kemudian di apresiasi.
G. Input
Secara geografis Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) “Gajah Mada” Tulungrejo berada di tengah-tengah masyarakat Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Sebagian besar orang tua warga belajar bekerja sebagai petani, ada juga orang tua siswa yang bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Kondisi tersebut berdampak pada kurangnya perhatian orang tua siswa terhadap masalah pendidikan yang dihadapi anaknya. Akibatnya siswa sangat jarang sekali belajar. Selain kondisi orang tua, dari masing-masing siswa yang kondisi ekonominya cukup mampu pun juga malas membaca buku dikarenakan sekarang mereka lebih asyik menggunakan internet yang salah satunya adalah facebook. Pada saat ini anak-anak lebih suka bermain di warnet untuk bermain dengan internet.
H. Kegiatan Pembelajaran
Berdasarkan hal tersebut diatas, dengan rendahnya minat dan semangat untuk membaca cerita rakyat, warga belajar / siswa akan melupakan bahkan tidak mengenal lagi cerita rakyat di Indonesia. Oleh karena itu dikembangkan inovasi membaca cerita rakyat menggunakan media berbasis WEB.
Adapun langkah-langkah yang kegiatan pembelajran yang dilakukan adalah sebagai berikut :
I. Persiapan
Ada beberapa hal yang harus dilakukan pada tahap persiapan, antara lain sebagai berikut :
- Pengembangan silabus (dikembangkan berdasarkan standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia kurikulum KTSP)
- Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dijadikan sebagai pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran agar bisa berlangsung runtut dan sistematis
- Pemilihan beberapa cerita rakyat yang ada di Indonesia untuk dijadikan bahan ajar
- Pembuatan aplikasi berbasis web untuk menampilkan cerita rakyat pada komputer
- Penyusunan instrumen penilaian :
(1) Lembar tugas
(2) Lembar penilaian
(3) Rubrik penilaian
(4) Daftar nilai
J. Pelaksanaan Kegiatan
Langkah-langkah pembelajaran menggunakan aplikasi berbasis web ini dapat dideskripsikan sebagai berikut :
- Guru menjelaskan cara pengoperasian komputer
- Guru menjelaskan cara pembelajaran menggunakan aplikasi berbsasis web pada komputer
- Siswa berkelompok dengan dengan ketentuan 1 unit computer untuk 1 kelompok dimana setiap kelompk bearanggotakan 2 orang.
- Siswa diarahkan untuk memilih cerita rakyat yang ada pada komputer
- Siswa aktif berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing membahas cerita rakyat yang dipilih
- Siswa mengerjakan tugas- tugas yang diberikan oleh guru sebagai berikut:
(1) Mengungkapkan tokoh-tokoh cerita rakyat yang dipilihnya
(2) Menjelaskan karakteristik tokoh dalam cerita rakyat
(3) Menjelaskan latar cerita rakyat yang dipilihnya
(4) Mampu menarik kesimpulan akan pesan moral dan pesan social yanga ada pada cerita rakyat.
BAB IV
Simpulan dan Saran
- Simpulan
Keunggulan dari aplikasi berbasis web ini adalah:
- Praktis dan mudah dilaksanakan oleh setiap guru yang mengerti cara penggunaan aplikasi berbasis web.
- Cukup efektif untuk menumbuhkan minat baca siswa terhadap cerita rakyat karena disertai dengan gambar dan animasi yang dapat menarik perhatian siswa / warga belajar.
- Meningkatkan pengetahuan warga belajar / siswa menggunakan teknologi informasi untuk media pembelajaran
- Cukup efektif untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam menanggapi pembacaan cerita rakyat
- Kegiatan pembelajaran benar-benar terpusat kepada siswa untuk melatih keterampilan siswa menggunakan media computer
- Saran
- Diharapkan guru mengenalkan dan melatihkan keterampilan proses membaca menggunakan media aplikasi berbasis web
- Agar pembelajaran dengan dengan media berbasis web dapat berjalan, sebaiknya guru membuat perencanaan mengajar materi pelajaran, dan menentukan semua konsep-konsep yang akan dikembangkan.
DAFTAR RUJUKAN
Kriswanti, Y.2008. Cerita Rakyat Kyai Sayidiman Di Desa Mertan Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo: Tinjauan Resepsi Sastra. Surakarta : FKIP Universitas Muhamaddiyah Surakarta (http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/cerita/, diakses 26 Juli 2010)
Nursidik, Y.2007. Pengertian Media
(http://apadefinisinya.blogspot.com/2007/12/pengertian-media.html/, diakses 1 Agustus 2010)
………….,2009, Pengertian WEB
(http://fajar46.wordpress.com/2009/11/15/pengertian-web-atau-situs/, diakses 1 Agustus 2010)
………….,2009, Pengertian Aplikasi
(http://yanazmi.blogspot.com/2009/04/pengertian-aplikasi.html)