Berdasarkan data BPS sesuai hasil Susenas Maret 2018, angka buta aksara atau buta huruf di NTB sebesar 12,58 persen. Angka buta huruf pada lima kabupaten masih berada di atas 11 persen.
Melihat data masih banyaknya masyarakat usia 15 tahun ke atas yang buta huruf atau buta aksara, Pemprov menyatakan akan mencermati data BPS tersebut. Apakah masyarakat yang buta huruf masih produktif atau tidak.
‘’Kita harus cermati dulu datanya itu. Baru kemudian kita lakukan pembinaan,’’ kata Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah dikonfirmasi usai acara Jumpa Bang Zul dan Ummi Rohmi di Kantor Gubernur, Jumat, 8 Februari 2019.
KLIK tautan berikut selengkapnya